Kegunaan Manfaat Radioisotop di Berbagai Bidang, Radioaktif, Kimia, Kedokteran, Pertanian, Industri - Di negara-negara maju penggunaan dan penerapan radioisotop telah dilakukan dalam berbagai bidang. Radioisotop adalah isotop suatu unsur radioaktif yang memancarkan sinar radioaktif. Isotop suatu unsur baik stabil maupun yang radioaktif memiliki sifat kimia yang sama.
Macam-Macam Kegunaan Alkohol Kimia Kelas 12 Siapa di antara RG Team yang tahu kegunaan alkohol? Pastinya kalian tahu dong kalau alkohol itu tidak boleh dikonsumsi oleh tubuh manusia, ya jelas saja Squad, soalnya alkohol itu memiliki kandungan-kandungan yang sangat keras, sehingga dapat merusak organ-organ yang ada di dalam tubuh kita, apalagi jika konsumsinya berlebihan. Akan tetapi, terkadang ada juga manusia yang terpaksa harus menggunakan alkohol karena menderita suatu penyakit tertentu. Jadi, konsumsi alkoholnya juga harus sesuai dengan resep dokter. Nah, kali ini kita akan membahas tentang kegunaan dari alkohol, pastinya kalian penasaran dong kegunaan alkohol itu seperti apa? 1. Metanol Gambar. Metanol Sumber Pertama adalah metanol, CH3OH sering juga disebut dengan alkohol kayu forest alcohol karena pada awalnya dibuat dari distilasi kering pada kayu. Proses pembuatan metanol secara sintesis di dunia industri dilakukan melaui reaksi antara karbon monoksida CO dan gas hidrogen H2 pada temperatur dan tekanan tinggi. Reaksi pembuatan metanol ini menggunakan katalis, contohnya Atomic number 262Othree . COg + H2g → CH3OH dengan bantuan Fe2O3 Metanol itu sangat beracun lho, bisa menyebabkan kebutaan. Metanol banyak digunakan sebagai bahan baku etanol dan bahan polimer. Metanol juga banyak digunakan sebagai pencampur bensin maupun spirtus. Sebagai bahan bakar, metanol mempunyai keunggulan dibandingkan bensin, yaitu proses pembakarannya bisa lebih sempurna, yaa tetapi biaya produksinya agak lebih mahal. 2. Etanol Gambar. Etanol Sumber Kedua adalah alkohol yang biasa kita sebut sehari – hari yaitu etanol, dengan rumus struktur C2H5OH. Etanol diproduksi dengan proses fermentasi karbohidrat, misalnya fermentasi ubi kayu yang sering disebut dengan pembuatan record. Proses perubahan karbohidrat menjadi etanol dilakukan dengan bantuan enzim. Karbohidrat → C6H12O6 → 2CH3CH2OH + 2CO2g dengan bantuan enzim Glukosa etanol Proses ini menghasilkan energi yang dimanfaatkan oleh mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang biak. Proses fermentasi tidak bisa menghasilkan etanol dengan konsentrasi tinggi. Hal ini disebabkan pada konsentrasi alkohol lebih dari 15%, maka mikroorganisme akan mati. Untuk itu, biasanya hasil proses fermentasi ditingkatkan konsentrasi alkoholnya dengan teknik distilasi. Di dunia industri, etanol diproduksi secara besar – besaran dengan reaksi adisi air dan etena pada temperatur 280oC dan tekanan 300 atmosfer. CH2 = CH2 + HiiO → CH3CHtwoOH dengan katalis HtwoSO4 Etena etanol Etanol banyak digunakan sebagai pelarut organik dan bahan baku untuk senyawa industri seperti pewarna, obat sintesis, bahan kosmetik, bahan peledak, bahan bakar, dan minuman beralkohol anggur dan bir. Etanol tidak bersifat racun, tetapi dalam jumlah yang banyak akan menyebabkan mabuk, karena etanol bekerja dengan aktivitas otak. Dampak lain dari sistem kerja alkohol adalah mengakibatkan kecanduan. three. Etilen Glikol dan Gliserol Gambar. Etilen Glikol Sumber Kemudian yang ke tiga, polialkohol yang mempunyai dua gugus –OH diberi nama alkanadiol, contohnya 1,ii-etanadiol etilen glikol, sedangkan polialkohol dengan tiga gugus –OH diberi nama alkanatriol, contohnya 1,2,3-propanatriol gliserol. Etilen glikol atau biasa disebut glikol saja termasuk alkohol alifatik dengan dua gugus hidroksil. Istilah glikol berasal dari bahasa Yunani glykis yang berarti manis. Etilen glikol merupakan zat cair tidak berwarna, larut dalam air, berasa manis, titik didih 198 o C dan bersifat racun. Glikol dapat membeku pada suhu rendah -11,5 oC sehingga glikol biasa digunakan sebagai bahan anti beku pada radiator mobil. Dalam industri, etilen glikol digunakan sebagai pelarut cat, bahan pelembut, bahan dasar industri serat sintesis seperti Dacron. Etilen glikol dapat diperoleh melalui reaksi oksidasi pada etilena, dilanjutkan dengan hidrolisis pada suasana asam. Gliserol berasal dari bahasa Yunani “glykeros” yang berarti manis. Gilserol atau disebut juga sebagai gliserin, merupakan zat cair kental dengan titik leleh xviiioC dan titik didih 290oC, bersifat higroskopis, dan berasa manis. Gliserol merupakan hasil samping pembuatan sabun. Gliserol banyak digunakan untuk pembuatan kosmetik, pelarut untuk obat, dan pelumas. Selain itu, gliserol digunakan sebagai bahan baku plastik, serat dan hasil nitrasi gliserol akan menghasilkan gliseril trinitrat nitrogliserin yang digunakan sebagai bahan peledak. Sudah tahu kan RG Squad apa saja kegunaan alkohol dan kandungan-kandungannya? Jika kalian ingin mempelajari lebih dalam, kalian bisa belajar di ruangbelajar. Kalian bisa belajar dengan menonton video. Nanti kalian akan dijelaskan secara detail tentang materi-materi kimia. Fahri Abdillah Tertarik dengan isu pendidikan, literasi media, dan budaya. Suka jalan-jalan ke tempat baru, fotografi, dan menulis.
Secaralebih detail, pengaplikasian dan manfaat ekologi dalam berbagai bidang dapat dilihat pada beberapa poin di bawah ini. 2. Mengenal lebih jauh makhluk hidup. Biologi perilaku merupakan salah satu cabang dari ilmu ekologi. Hal ini terjadi karena perilaku makhluk hidup, terutama hewan, berperilaku tergantung pada kondisi lingkungannya.
Alkohol merupakan salah satu jenis senyawa organik yang paling umum ditemukan, lantaran mengandung atom karbon C, sifat oksigen O, dan hidrogen H. Sifat-sifat alkohol kerpakali dipergunakan sebagai pemanis dan pembuatan parfum. Proses dilakukan melalui perantara yang berharga dalam sintesis senyawa lain, dan di antara bahan kimia organik yang paling banyak diproduksi di industri. Setidaknya ada dua contoh alkohol paling terkenal adalah etanol dan metanol atau metil alkohol. Penggunaan etanol misalnya pada perlengkapan mandi, obat-obatan, bahan bakar, dan untuk mensterilkan peralatan rumah sakit. Eter anestesi juga dibuat dari etanol. Metanol digunakan sebagai pelarut, sebagai bahan baku pembuatan formaldehida dan resin khusus, bahan bakar khusus, antibeku, dan pembersih logam. Alkohol dapat terbentuk saat ragi memfermentasi memecah tanpa oksigen gula dalam makanan yang berbeda. Misalnya, wine dibuat dari gula pada anggur, bir dari gula pada malt barley sejenis biji-bijian, vodka dari gula pada kentang, bit atau tanaman lainnya. Alkohol digolongkan sebagai obat hipnotis sedatif’, yang berarti itu bekerja untuk menekan sistem saraf pusat pada dosis tinggi. Pada dosis yang lebih rendah, alkohol dapat bertindak sebagai stimulan, memicu perasaan euforia dan banyak bicara, tetapi minum terlalu banyak alkohol pada satu sesi dapat menyebabkan kantuk, depresi pernapasan di mana pernapasan menjadi lambat, dangkal atau berhenti sama sekali, koma atau bahkan kematian. Penyulingan alkohol kemungkinan berasal dari peradaban lembah Indus sejak 2000 SM. Orang-orang India menggunakan minuman beralkohol yang disebut Sura yang terbuat dari beras fermentasi, jelai, gula merah, dan bunga pohon madhyaka. Distilasi alkohol dikenal oleh ahli kimia Islam sejak abad kedelapan. Ahli penerapan ilmu kimia Arab, al-Kindi, dengan jelas menggambarkan arti destilasi anggur dalam risalah berjudul “The Book of the chemistry of Perfume and Distillations“. Kata “alkohol” berasal dari bahasa Arab kohl, yang mengacu pada bubuk powder yang digunakan sebagai eyeliner. Alkohol pada awalnya digunakan untuk bubuk sangat halus yang dihasilkan oleh sublimasi stibnite mineral alami untuk membentuk antimon trisulfide Sb2S3. Itu dianggap esensi atau “roh” dari mineral ini. Itu digunakan sebagai antiseptik, eyeliner, dan kosmetik. Arti alkohol diperluas ke zat suling secara umum, dan kemudian dipersempit menjadi etanol, ketika “roh” adalah sinonim untuk minuman keras. Istilah etanol ditemukan pada tahun 1892, menggabungkan kata etana dengan akhiran “-ol” dari “alkohol” Pengertian Alkohol Alkohol adalah salah satu golongan dalam tata nama senyawa organik yang dikarakterisasi oleh satu atau lebih gugus hidroksil -OH yang terikat pada atom karbon dari gugus alkil rantai hidrokarbon. Alkohol bisa dianggap sebagai derivasi atau turunan organik air H2O di mana salah satu atom hidrogen telah digantikan oleh gugus alkil, yang biasanya diwakili oleh R dalam struktur organik. Misalnya, dalam etanol atau etil alkohol gugus alkilnya adalah gugus etil, -CH2CH3. Pengertian Alkohol Menurut Para Ahli Adapun definisi alkohol menurut para ahli, antara lain Merriam-Webster, Alkohol adalah etanol terutama bila dianggap sebagai zat yang memabukkan dalam minuman yang difermentasi dan disuling;. Oleh karena itulah minuman seperti wiski atau bir yang mengandung etanol, sehingga campuran etanol dan air yang biasanya 95 persen etanol. Oxford Lexico, Pengertian alkohol adalah cairan mudah terbakar yang tidak berwarna dan mudah menguap yang dihasilkan oleh fermentasi alami gula dan merupakan unsur yang memabukkan dari anggur, bir, minuman beralkohol, dan minuman lainnya, serta digunakan pula sebagai pelarut industri dan bahan bakar. Sifat Alkohol Sifat fisik alkohol, diantaranya yaitu Titik Didih Alkohol Alkohol umumnya memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan hidrokarbon lain yang memiliki massa molekul yang sama. Hal ini disebabkan adanya ikatan hidrogen antarmolekul antara gugus hidroksil molekul alkohol. Secara umum, titik didih alkohol meningkat dengan bertambahnya jumlah atom karbon pada rantai karbon alifatik. Di sisi lain, titik didih menurun dengan peningkatan percabangan pada rantai karbon alifatik, gaya Van der Waals berkurang dengan penurunan luas permukaan. Jadi alkohol primer memiliki titik didih yang lebih tinggi. Kelarutan Alkohol Kelarutan alkohol dalam air diatur oleh gugus hidroksil yang ada. Gugus hidroksil dalam alkohol terlibat dalam pembentukan ikatan hidrogen antarmolekul. Jadi, ikatan hidrogen terbentuk antara molekul air dan alkohol yang membuat alkohol larut dalam air. Namun, gugus alkil yang terikat pada gugus hidroksil bersifat hidrofobik. Jadi, kelarutan alkohol menurun dengan bertambahnya ukuran gugus alkil. Keasaman Alkohol Alkohol dapat bereaksi dengan logam aktif seperti natrium, kalium, dan lain-lain dalam membentuk alkoksida yang sesuai. Reaksi alkohol ini menunjukkan sifat asamnya. Sifat asam alkohol disebabkan polaritas ikatan -OH. Keasaman alkohol menurun ketika gugus pendonor elektron terikat pada gugus hidroksil karena hal itu meningkatkan kerapatan elektron pada atom oksigen. Jadi, alkohol primer umumnya lebih asam daripada alkohol sekunder dan tersier. Karena adanya elektron yang tidak terbagi pada atom oksigen, alkohol juga bertindak sebagai basa Bronsted. Arti sifat kimiawi alkohol bisa dilihat dari reaksi kimianya. Alkohol menunjukkan reaksi kimia spontan yang sangat luas karena pemutusan ikatan C-O dan ikatan O-H. Beberapa reaksi kimia yang menonjol dari alkohol adalah Oksidasi Alkohol Alkohol mengalami oksidasi dengan adanya agen pengoksidasi untuk menghasilkan aldehida dan keton yang setelah oksidasi lebih lanjut menghasilkan asam karboksilat. Dehidrasi Alkohol Setelah perlakuan dengan asam protat, alkohol mengalami dehidrasi pengangkatan molekul air untuk membentuk alkena. Jenis Alkohol Ada tiga jenis utama alkohol isopropil, metil, dan etil. Semua beracun, dan hanya etil, atau biji-bijian, alkohol yang dapat dikonsumsi oleh manusia, tetapi yang lain digunakan sebagai agen sterilisasi, atau sebagai bahan bakar. Berikut penjelasannya Alkohol Isopropil Alkohol isopropil juga disebut isopropanol atau 2-propanol atau alkohol gosok, digunakan di kalangan dokter, yang menggosok/menyapu zat beracun di atas permukaan, alat dan tubuh manusia untuk mendinginkan dan mendisinfeksi sifatnya. Diproduksi dengan menggabungkan air dan propilena, alkohol gosok bekerja dengan baik untuk sterilisasi. Laju penguapannya yang tinggi menjadikannya pilihan umum untuk membersihkan elektronik, meskipun juga ditemukan dalam produk pembersih sehari-hari. Alkohol isopropil juga ditemukan dalam kosmetik, termasuk losion. Rumus kimia untuk alkohol jenis ini adalah C3H8O. Metil Alkohol Metil alkohol, juga disebut metanol dan alkohol kayu, terutama digunakan sebagai pelarut industri. Misalnya, penghapus cat dan pengembang mesin fotokopi memanfaatkannya. Orang dengan pengalaman dan pengetahuan juga menggunakan metil alkohol untuk membuat jenis bahan kimia lain. Bentuk formaldehida sebagai produk sampingan dari metanol yang mendegradasi. Sehingga beberapa industri menggunakan produk sampingan ini untuk membuat segala sesuatu mulai dari plastik hingga bahan peledak. Ini juga berfungsi untuk mengisi bahan bakar mesin pembakaran internal dan menjaga bahan bakar lain agar tidak beku berkat titik bekunya yang tinggi, yaitu -143,68 derajat Fahrenheit. Etil alkohol Orang mengonsumsi etil alkohol, terkadang disebut alkohol biji-bijian, dalam minuman. Etil alkohol dikenal karena kemampuannya mengubah suasana hati dan perilaku. Pembuat bir dan penyuling biasanya membuatnya dari biji-bijian atau potongan tumbuhan lain dengan kandungan gula tinggi. Hati biasanya mampu menyaring etil alkohol dari tubuh manusia, tetapi etil alkohol tetap beracun bila dikonsumsi lebih cepat daripada yang dapat dimetabolisme hati. Seperti metil alkohol, etil alkohol juga digunakan sebagai pelarut industri dan aditif bahan bakar. Kandungan Alkohol Alkohol adalah molekul organik yang tersusun dari atom karbon C, oksigen O, dan hidrogen H. Ketika mengandung 2 atom karbon, alkohol disebut etanol juga dikenal sebagai etil alkohol. Etanol adalah bentuk alkohol yang terkandung dalam minuman termasuk bir, anggur, dan minuman keras. Komposisi kimiawi etanol dapat direpresentasikan sebagai 1 rumus molekul atau sebagai 2 rumus struktur. Rumus molekul etanol adalah C2H6O, yang menunjukkan bahwa etanol mengandung dua karbon dan satu oksigen. Namun, rumus struktur etanol, C2H5OH, memberikan sedikit lebih banyak detail, dan menunjukkan bahwa terdapat gugus hidroksil -OH pada ujung rantai 2-karbon. Gugus -OH merupakan karakteristik dari semua alkohol. Fungsi Alkohol Etanol biasanya dikonsumsi sebagai zat rekreasi recreational substance melalui mulut dalam bentuk minuman beralkohol seperti bir, anggur, dan minuman beralkohol karena efek psikoaktifnya. Jumlah etanol dalam tubuh biasanya diukur dengan kandungan alkohol dalam darah atau Blood Alcohol Content BAC; berat etanol per satuan volume darah. Dosis kecil etanol, secara umum, seperti stimulan dan menghasilkan euforia dan relaksasi; orang yang mengalami gejala ini cenderung menjadi banyak bicara dan kurang terkontrol, dan mungkin menunjukkan penilaian yang buruk. Pada dosis yang lebih tinggi BAC>1g/L, etanol bertindak sebagai depresan sistem saraf pusat. Pada dosis yang semakin tinggi, menyebabkan gangguan fungsi sensorik dan motorik, kognisi yang lambat, pingsan, ketidaksadaran, dan kemungkinan kematian. Etanol adalah sumber energi dan etanol murni menyediakan 7 kalori per gram. Untuk minuman keras suling, porsi standar di Amerika Serikat adalah 44 ml 1,5 US fl oz, yang pada etanol 40% 80 bukti, akan menjadi 14 gram dan 98 kalori. Anggur dan bir mengandung kisaran jumlah etanol yang serupa untuk porsi masing-masing 150 ml 5 US fl oz dan 350 ml 12 US fl oz, tetapi minuman ini juga mengandung energi makanan non-etanol. Satu porsi anggur 150 ml mengandung 100 hingga 130 kalori. Satu porsi bir 350 ml mengandung 95 hingga 200 kalori. Minuman beralkohol dianggap makanan kalori kosong karena selain energi makanan, minuman tersebut tidak menyumbang nutrisi penting. Contoh Kegunaan Alkohol Adapun untuk contoh kegunaan dalam pemanfaatan alkohol, diantaranya yaitu Membuat minuman beralkohol– Kata “alkohol” dalam minuman beralkohol mengacu pada etanol CH3CH2OH. Alkohol bermetilasi industri– Etanol biasanya dijual sebagai alkohol termetilasi industri, yaitu etanol dengan sedikit metanol dan mungkin ditambahkan beberapa warna. Karena metanol beracun, minuman beralkohol industri tidak layak untuk diminum. Penggunaan etanol sebagai bahan bakar – Etanol terbakar untuk menghasilkan karbon dioksida dan air, seperti yang ditunjukkan pada persamaan di bawah ini, dan dapat digunakan sebagai bahan bakar sendiri atau dalam campuran dengan bensin bensin. CH3CH2OH + 3O2→ 2CO2 + 3H2O. “Gasohol” adalah campuran bensin / etanol yang mengandung sekitar 10-20% etanol. Karena etanol dapat diproduksi dengan fermentasi, ini adalah metode yang berguna bagi negara-negara tanpa industri minyak untuk mengurangi jumlah impor bensin. Etanol sebagai pelarut– Etanol banyak digunakan sebagai pelarut. Etanol relatif aman dan bisa digunakan untuk melarutkan banyak senyawa organik yang tidak terlarut dalam air. Ini digunakan, misalnya, dalam banyak parfum dan kosmetik. Penggunaan metanol sebagai bahan bakar– Metanol juga terbakar untuk membentuk karbon dioksida dan air, dengan reaksi kimia seperti yang ditunjukkan 2CH3OH + 3O2 → 2CO2 + 4H2O 2. Penjelasan ini dapat digunakan sebagai aditif bensin untuk meningkatkan pembakaran, dan penggunaannya sebagai bahan bakar sendiri sedang diselidiki. Metanol sebagai bahan baku industri-Metanol biasanya digunakan untuk membuat senyawa lain, misalnya, asam etanoat, metanal formaldehida, dan metil ester dari berbagai asam. Dalam banyak kasus, ini kemudian diubah menjadi produk lebih lanjut. Itulah saja artikel lengkap yang bisa kami kemukakan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian alkohol menurut para ahli, sifat, macam, kandungan, fungsi, dan contoh kegunannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi edukasi.
| Вիмато ቶиፍаτኩቢαኻወ | Քωгቾጫθ ፗե дре | Ուчаս уብ |
|---|
| О υζечу ኩτ | ዐаቀафሏвр чጊլ ачεχυ | ዎεሚըշուкυ ини |
| Аτ онюл никаμ | Аኩоሀիбинո ዚгиγሊሏуካиթ | Ощуጭеλиሏ уηоβиктօш гቮфасук |
| Опех уնևзвዡጤዳ | ሤζօֆի оващኃбуге | Аζθጥекиጏет τօχ ሡпсዕሞе |
| Ըውаቁ ε ифугο | Ծիрብтвጆս ዣйθթу клαшу | Ժойυμяνοк авехու οψጺче |
| Жիжотр теሼ | Ваլэхрюгиւ եթеп | Լιкև ς |
Pengetahuanharga printer juga yakni adalah satu pengetahuan yang telah teruji juga akan kebenarannya. Dampak Positif dan Negatif Sains dan Teknologi dapat timbul dan berakibat pada : 1. Dampak Positif dan Negatif Sains dan Teknologi bagi Masyarakat 2. Dampak Teknologi di Berbagai Bidang a. Bidang Informasi dan komunikasi b. Bidang Ekonomi dan
Kegunaan alkohol mencakup banyak aspek di kehidupan manusia. Halaman ini menjelaskan beberapa kegunaan alkohol sederhana seperti metanol, etanol dan 2-propanol. Kegunaan Alkohol Etanol Pembuatan spirtus Etanol biasanya dijual sebagai spirtus. Spirtus jenis ini mengandung alkohol dengan jumlah kecil, dengan penambahan metanol dan zat warna. Sebagai bahan bakar Pembakaran etanol untuk menghasilkan karbon dioksida dan air. Dengan demikian, etanol dapat dapat digunakan sebagai bahan bakar, baik sendiri atau dalam campuran dengan bensin bensin. “Gasohol” adalah campuran bensin dan etanol dengan kandungan 10-20% etanol. Sebagai pelarut Etanol banyak digunakan sebagai pelarut. Hal ini relatif aman, dan dapat digunakan untuk melarutkan banyak senyawa organik yang tidak larut dalam air. Contoh penggunannya adalah pada parfum dan kosmetik. Kegunaan Alkohol Metanol Sebagai bahan bakar Pembakaran etanol membentuk karbon dioksida dan air, dengan demikian dapat digunakan sebagai bahan aditif bensin untuk meningkatkan pembakaran. Metanol dapat mudah dibeli di toko-toko. Metanol membuat bahan bakar yang baik untuk kompor alkohol. Uap dari metil alkohol bersifat racun. Penggunaan jangka panjang dan kompor terkontaminasi metanol dapat menyebabkan paparan racun. Harap hati-hati saat menyimpan metil alkohol dekat peralatan memasak. Sebagai bahan baku industri Kebanyakan metanol digunakan untuk membuat bahan-bahan kimia lain seperti metanal formaldehida, asam etanoat, dan metil ester dari berbagai asam. Dalam kebanyakan kasus, zat-zat tersebut diubah menjadi produk lebih lanjut. Kegunaan Alkohol 2-propanol 2-propanol banyak digunakan dalam jumlah yang menakjubkan sebagai pelarut. Dengan nama lian isopropanol atau isopropilalkohol, zat ini dapat ditemukan di apotek dan toko kelontong pada konsentrasi sekitar 70 persen alkohol. Zat ini dapat digunakan sebagai bahan pembersih dan untuk tujuan pertolongan pertama. Meskipun tidak direkomendasikan sebagai bahan bakar untuk kompor, alkohol dapat digunakan jika perlu. Konsentrasi untuk isopropil alkohol yang digunakan sebagai bahan bakar harus lebih besar dari 90%. Demikianlah manfaat dan kegunaan alkohol dalam kehidupan. Sebenarnya alkohol memang sengaja dibuat di industri dalamskala besar supaya dapat dijangkau diseluruh kalangan masyarakat. Namun sekali lagi,penggunannya harus hati-hati. Post navigation
Contohnyaadalah rekayasa genetik pada bunga matahari yang merugikan kupu-kupu dalam proses penyerbukan. · Untuk pemenuhan kebutuhan primer dan sekundernya manusia mengeksploitasi alam berlebihan yang akan berdampak pada kondisi air, tanah,dan udara. Berikut ini Dampak Positive teknologi dan bioteknologi yaitu,
Alcohol is an important organic compound which contains the functional group hydroxyl -OH. It has many uses, but when talking about alcohol, we often classify all types of alcohol as forbidden in Islam. The term liquor or wine and alcohol give a different meaning and they must be understood. The banned alcohol is ethanol, which is one of the ingredients in alcoholic beverages. Therefore, this article is written to discuss which consumption of alcohol is allowed in Islam and which is forbidden. There is a broad discussion among fuqaha of alcohol consumption in the various branches that must be understood by the public so that misconceptions about alcohol can be eliminated. The study of literature through readings of journal, Al-Quran and reason why the verses are revealed, has been carried out to find out about the actual meaning of alcohol and its production, history and wisdom of alcohol liquor prohibition in Islamic law, the effects of alcohol on the human body and application as well as issues related to alcohol used in everyday life. Alcohol, ie ethanol, can be produced by two methods which is fermentation and the reaction of ethene with steam. Prohibition of alcohol liquor is gradually, has its own reason among them are, to show to people that alcohol can also be benefial. Alcohol consumption can damage the human body, affecting the brain and the ability to think, the risk of liver damage or cirrhosis and increase the risk of cancer. In addition, people need to understand issues related to alcohol usage in the food industry, in the manufacture of perfumes, in medicines and as fuel to become more appreciative since alcohol is one of the valuable organic compounds. Abstrak Alkohol merupakan suatu sebatian organik yang mengandungi kumpulan berfungsi hidroksi -OH. Ia mempunyai pelbagai kegunaan dan manfaat namun apabila bercakap tentang alkohol, kita sering mengklasifikasikan semua jenis alkohol itu sebagai haram. Istilah arak atau khamr dan alkohol sebenarnya memberi pengertian yang berbeza dan maksud keduanya harus difahami. Alkohol yang diharamkan adalah etanol yang menjadi salah satu bahan dalam arak. Justeru, artikel ini ditulis bagi membincangkan perbezaan antara penggunaan alkohol yang dibolehkan dalam Islam dan yang diharamkan dalam Islam. Sebenarnya, terdapat perbincangan yang luas di antara para fuqaha tentang penggunaan alkohol dalam pelbagai cabang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan terutamanya bidang sains dan teknologi. Kajian kepustakaan melalui pembacaan jurnal, tafsir Al-Quran dan sebab diturunkan ayat tersebut, telah dijalankan bagi mengetahui tentang maksud sebenar alkohol dan penghasilannya, sejarah dan hikmah pengharaman alkohol arak dalam syariat Islam, kesan pengambilan alkohol terhadap tubuh manusia dan kegunaan serta isu-isu berkaitan dengan penggunaan alkohol dalam kehidupan seharian. Alkohol iaitu etanol, boleh dihasilkan melalui dua kaedah iaitu fermentasi dan tindak balas etena dengan stim. Pengharaman alkohol arak dalam syariat Islam adalah secara berperingkat dan ia mempunyai hikmahnya yang tersendiri antaranya bagi menunjukkan kepada manusia bahawa alkohol juga boleh dimanfaatkan dalam kehidupan. Pengambilan alkohol sebagai minuman boleh merosakkan sistem tubuh manusia, memberi kesan ke atas otak dan kebolehan berfikir, risiko kerosakan hati atau sirosis dan meningkatkan risiko kanser. Selain itu, masyarakat perlu memahami isu-isu berkaitan penggunaan alkohol dalam industri makanan, pembuatan minyak wangi, perubatan dan sebagai bahan api supaya lebih menghargai alkohol sebagai salah satu sebatian organik yang bernilai. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1 Alkohol Definisi, Pengharaman, Metabolisme Dan Penggunaan Alcohol Definition, Prohibition, Metabolism And Application Abstrak Alkohol merupakan suatu sebatian organik yang mengandungi kumpulan berfungsi hidroksi -OH. Ia mempunyai pelbagai kegunaan dan manfaat namun apabila bercakap tentang alkohol, kita sering mengklasifikasikan semua jenis alkohol itu sebagai haram. Istilah arak atau khamr dan alkohol sebenarnya memberi pengertian yang berbeza dan maksud keduanya harus difahami. Alkohol yang diharamkan adalah etanol yang menjadi salah satu bahan dalam arak. Justeru, artikel ini ditulis bagi membincangkan perbezaan antara penggunaan alkohol yang dibolehkan dalam Islam dan yang diharamkan dalam Islam. Sebenarnya, terdapat perbincangan yang luas di antara para fuqaha tentang penggunaan alkohol dalam pelbagai cabang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan terutamanya bidang sains dan teknologi. Kajian kepustakaan melalui pembacaan jurnal, tafsir Al-Quran dan sebab diturunkan ayat tersebut, telah dijalankan bagi mengetahui tentang maksud sebenar alkohol dan penghasilannya, sejarah dan hikmah pengharaman alkohol arak dalam syariat Islam, kesan pengambilan alkohol terhadap tubuh manusia dan kegunaan serta isu-isu berkaitan dengan penggunaan alkohol dalam kehidupan seharian. Alkohol iaitu etanol, boleh dihasilkan melalui dua kaedah iaitu fermentasi dan tindak balas etena dengan stim. Pengharaman alkohol arak dalam syariat Islam adalah secara berperingkat dan ia mempunyai hikmahnya yang tersendiri antaranya bagi menunjukkan kepada manusia bahawa alkohol juga boleh dimanfaatkan dalam kehidupan. Pengambilan alkohol sebagai minuman boleh merosakkan sistem tubuh manusia, memberi kesan ke atas otak dan kebolehan berfikir, risiko kerosakan hati atau sirosis dan meningkatkan risiko kanser. Selain itu, masyarakat perlu memahami isu-isu berkaitan penggunaan alkohol dalam industri makanan, pembuatan minyak wangi, perubatan dan sebagai bahan api supaya lebih menghargai alkohol sebagai salah satu sebatian organik yang bernilai. Kata kunci Alkohol, khamr, arak, metabolism alkohol, Islam. Abstract Alcohol is an important organic compound which contains the functional group hydroxyl -OH. It has many uses, but when talking about alcohol, we often classify all types of alcohol as forbidden in Islam. The term liquor or wine and alcohol actually give a different meaning and they must be understood. The banned alcohol is ethanol, which is one of the ingredients in alcoholic beverages. Therefore, this article is written to discuss which consumption of alcohol is allowed in Islam and which is forbidden. Actually, there is a broad discussion among fuqaha of alcohol consumption in the various branches that must be understood by the public so that misconceptions about alcohol can be eliminated. The study of literature through readings of journal, Al-Quran and reason why the verses are revealed, has been carried out to find out about the actual meaning of alcohol and its production, history and wisdom of alcohol liquor prohibition in Islamic law, the effects of alcohol on the human body and application as well as issues related to alcohol used in everyday life. Alcohol, ie ethanol, can be produced by two methods which is fermentation and the reaction of ethene with steam. Prohibition of alcohol liquor is gradually, has its own reason among them are, to show to people that alcohol can also be benefial. Alcohol consumption can damage the human body, affecting the brain and the ability to think, the risk of liver damage or cirrhosis and increase the risk of cancer. In addition, people need to understand issues related to alcohol usage in the food industry, in the manufacture of perfumes, in medicines and as fuel to become more appreciative since alcohol is one of the valuable organic compounds. Key words Alcohol, khamr, alcoholic beverages, alcohol metabolism, Islam. PENDAHULUAN Apabila kita memperkatakan tentang alkohol, kebanyakan kita akan merujuk kepada minuman yang mengkhayalkan dan memabukkan yang sebenarnya hanya menerangkan tentang etanol. Etanol boleh dikatakan sebagai sebatian organik yang pertama disintesis oleh manusia kerana penghasilan alkohol telah diketahui sekurang-kurangnya 4000 tahun yang lampau Smith, 2006. Dalam ilmu kimia, alkohol mempunyai pengertian yang lebih luas. Alkohol adalah suatu sebatian organik yang mempunyai formula umum CnH2n+1OH bagi alkohol alifatik dan C6H5OH bagi alkohol aromatik ataupun dikenali sebagai fenol, C6H5OH. Kumpulan berfungsi bagi alkohol dikenali sebagai hidroksil, -OH yang terikat dengan kumpulan alkil, R. Alkohol yang ringkas yang mempunyai jumlah karbon, C, kurang daripada 2 dua belas kebiasaannya adalah cecair tidak berwarna manakala alkohol yang mempunyai jumlah C lebih daripada dua belas adalah pepejal. Fenol, C6H5OH pula merupakan cecair tidak berwarna atau boleh juga wujud dalam bentuk pepejal dengan takat lebur yang rendah. Alkohol terlarut campur di dalam air kerana boleh membuat ikatan hidrogen dengan molekul air. Alkohol telah digunakan dalam kehidupan manusia sejak ribuan tahun yang lampau. Terdapat dua teori yang membincangkan asal-usul perkataan alkohol. Teori pertama menyatakan bahawa ia berasal daripada bahasa Arab iaitu al-kuhul yang bermaksud serbuk halus antimoni sulfida, Sb2S3 yang digunakan sebagai antiseptik dan celak yang diperolehi daripada proses penyulingan. Teori ini dipopularkan oleh penulis-penulis Eropah pada abad ke-12, bersama-sama istilah distillation’ atau penyulingan yang teknologinya dipelopori oleh saintis Islam. Walaubagaimanapun, asal-usul perkataan alkohol ini adalah diragui kerana perkataan al-khwl = ﻞﻮﺤﻜﻠﺍ tidak sama maksud dengan perkataan al-kuhul. Teori yang kedua menyatakan perkataan alkohol berasal daripada perkataan al-ghawl yang bermaksud spirit’ atau esen wain. Di dalam Al-Quran ayat 47 surah As-Saaffat, perkataan Al-ghawl = ﻞﻮﻐﻠﺍ yang bermaksud semangat’ yang berkisar tentang halusinasi yang berkait dengan sifat-sifat wain. Ini kerana wain cenderung menyebabkan seseorang itu berada dalam keadaan khayal dan tidak sedar dengan keadaan sekeliling. Perkataan al-ghawl juga berasal daripada perkataan Inggeris syaitan kubur’ dan nama bintang Algol’ yang sinonim dengan maksud alkohol dalam bahasa Barat. Etimologi alkohol’ yang bermaksud syaitan’ juga digunakan pada tahun 1930 sebagai propaganda oleh Temperance Movement iaitu suatu pergerakan di Eropah sekitar tahun 1820, yang menentang pengambilan dan penjualan miuman beralkohol. Di dalam bidang kimia organik, istilah alkohol mula digunakan dengan meluas sebagai mewakili kelas sebatian yang sama pada tahun 1850. Pada zaman baginda Nabi khamr diperbuat daripada anggur, buah tamar, gandum, barli dan madu. Namun, menurut Yusof al-Qardawi unsur yang memabukkan dalam setiap minuman adalah alkohol sama ada ia daripada anggur, epal, gandum, bawang atau tebu Nasrul Hisyam, 2004. Ini bersesuaian dengan perkembangan ilmu pengetahuan moden terutamanya dalam bidang biologi dan ilmu alam. Di dalam Al-Quran, perkataan khamr’ telah disebut sebanyak enam kali, digunakan bagi merujuk kepada minuman keras, arak atau lebih tepat lagi minuman mengandungi etanol. Khamr dalam bahasa Arab berasal dari akar kata khamara’ yang bermakna sesuatu yang menutupi’. Ia disebutkan, Maa Khaamaral aql’ yaitu sesuatu yang menutupi akal Ahmad Sarwat, 2009. Ini adalah kerana sifat khamr yang boleh menutupi’ atau menghalang akal fikiran dari mengetahui perkara yang benar dan realiti. Al-Razi dalam tafsirnya menakrifkan khamr kepada dua pengertian iaitu pertama, sesuatu yang menutup akal dan berlaku perubahan manakala yang kedua terdapat perubahan daripada bau anggur tersebut 1981. Jumhur ulama pula memberikan definisi khamr sebagai segala sesuatu yang memabukkan baik sedikit mahupun banyak. Definisi ini didasarkan pada hadith Rasulullah yang bermaksud, “Dari Ibni Umar RA. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Segala yang memabukkan itu adalah khamar dan semua jenis khamar itu haram.” Riwayat Muslim dan Ad-Daruquthuny PENGHASILAN ALKOHOL Saintis Islam yang digelar bapa kimia moden iaitu Muhammad Abu Bakr Al-Razi 865 – 895 M telah membuat alkohol melalui penyulingan kanji atau gula yang telah ditapaikan Sulaiman, 2006. Beliau juga telah menggunakan alkohol dalam penyediaan ubat-ubatan. Terdapat dua jenis alkohol yang memabukkan iaitu metanol, CH3OH dan etanol, C2H5OH. Metanol dihasilkan daripada kayu yang juga dikenali sebagai wood alcohol’ manakala etanol dibuat daripada bijirin seperti beras, gandum dan barli, buah-buahan atau sayuran yang melalui proses fermentasi atau penapaian. Metanol juga terkandung di dalam arak tetapi hanya sedikit kerana jika pengambilan beberapa milliliter metanol sahaja sudah boleh menyebabkan loya, muntah-muntah dan kebutaan manakala meminum 30 mL metanol sahaja sudah boleh menyebabkan kematian kerana sifatnya sangat bertoksik Atkins, 2013. Selain daripada metanol dan etanol, arak atau khamr juga mengandungi ester, asid, aldehid, keton dan sebagainya yang membentuk sifat-sifat rasa arak tersebut. Secara alami, hanya etanol boleh dihasilkan melalui proses fermentasi. Perkataan fermentasi lahir daripada perkataan Latin fermentare iaitu to leaven’ yang bermaksud dibiarkan’. Berdasarkan definisi dalam Oxford Dictionary edisi tahun 2010, proses fermentasi atau penapaian adalah proses yang melibatkan perubahan kimia disebabkan oleh tindak balas yis atau bakteria. Mikroorganisma seperti yis dan bakteria kebiasaannya memainkan peranan dalam proses penapaian bagi menghasilkan bir, wain, roti, kimchi, tapai, tempe, yogurt dan pelbagai bahan makanan lain. Selain 3 daripada anggur, bahan-bahan lain yang mengandungi kanji, sukrosa atau glukosa seperti gandum, beras, kentang, barli, tebu dan jagung juga digunakan untuk menghasilkan pelbagai jenis minuman beralkohol seperti vodka, rum, tequila, whiski, wain dan lain-lain. Sebagai contoh, fermentasi barli akan menghasilkan bir manakala fermentasi anggur akan menghasilkan wain. Minuman beralkohol secara asasnya mengandungi 7 kalori per gram, 4 kalori per gram protein atau karbohidrat dan 9 kalori per gram lemak Brazel, Fyshe & Linton, 2004. Jadual 1 di bawah menunjukkan beberapa bahan yang digunakan untuk membuat pelbagai jenis minuman beralkohol di serata dunia berserta peratusan kandungan alkohol yang terdapat di dalamnya. Jadual 1 Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pelbagai jenis minuman beralkohol di serata dunia berserta peratusan kandungan alkohol yang terdapat di dalamnya. Peratusan kandungan alkohol Peratusan alkohol atau lebih tepat etanol dalam minuman keras diukur menggunakan beberapa kaedah. Antaranya ABV atau alcohol by volume’ yang menunjukkan isipadu etanol berbanding jumlah isipadu minuman tersebut. Cara kedua dengan menggunakan proof iaitu terma yang digunakan untuk mengukur spirit yang paling kuat. Secara teorinya, kekuatan minuman berlkohol yang paling tinggi adalah 200 proof. Ia dikira dengan mendarab nilai ABV dengan dua. Kaedah seterusnya adalah ABW ataupun alcohol by weight’. Cara ini lebih kurang sama dengan ABV tetapi dikira dengan menggunakan jisim etanol per jisim minuman. Kaedah ini banyak digunakan oleh pengeluar bir khususnya bagi pengeluaran bir di kawasan yang menetapkan had tertentu bagi peratusan kandungan alkohol di dalam bir. Proses fermentasi atau penapaian alkohol adalah proses anaerobik iaitu tanpa kehadiran oksigen yang menghasilkan etanol dan karbon dioksida pada akhir tindak balas Ching, 2014. Tindak balas penghasilan etanol melaui penapaian adalah seperti yang ditunjukkan seperti persamaan berikut. C6H12O6ak 2CH3CH2OHak + 2CO2gProses ini merupakan tindak balas eksotermik di mana haba dibebaskan dan menyebabkan mikroorgnisma akhirnya digunakan untuk pertumbuhan dan pelbagai fungsi lain Chang, 2013. Proses penapaian karbohidrat dijalankan dengan bantuan enzim yang dikeluarkan oleh mikroorganisma yang berfungsi untuk memecahkan molekul besar seperti karbohidrat kepada molekul kecil seperti alkohol. Enzim ini bertindak sebagai mangkin untuk mempercepatkan kadar tindak balas. Etanol yang terhasil daripada proses penapaian disingkirkan daripada campuran melalui proses penyulingan. Proses penghasilan etanol melalui penapaian ini digunakan di dalam makmal bagi menghasilkan etanol. Secara komersil dan industri yang menghasikan etanol dalam skala yang besar, tindak balas etena dengan stim dilakukan pada 280ºC dan 300 atm Chang, 2013. Etena diperolehi dalam kuantiti yang banyak melalui proses peretakan petroleum. Dalam tindak balas ini, etena akan dicampurkan dengan stim dengan kehadiran asid sulfurik kerana stim itu adalah asid lemah dan memerlukan sulfurik asid, H2SO4 bagi menghasilkan hidronium ion, H3O+. Tindak balas ini dinamakan tindak balas penambahan elektrofilik seperti ditunjukkan dalam persamaan berikut CH2H2Cg + H2Oc CH3CH2OHgH2SO4Dalam penghasilan wain misalnya, langkah pertama yang terlibat adalah penuaian yang merupakan langkah yang paling kritikal. Buah anggur mestilah dituai ketika gula, asid, fenol dan sebatian beraroma dalam keadaan yang optimum seseuai dengan jenis wain yang ingin dihasilkan. Langkah kedua adalah menghancurkan dan menyahstem di mana buah anggur diasingkan daripada stemnya dan dihancurkan dengan perlahan untuk mengoyakkan kulitnya. Sulfur dioksida, SO2 ditambah kepada anggur tersebut untuk mengelakkan pengoksidaan dan menghalang aktiviti 4 mikrob. Enzim juga ditambah untuk memecahkan dinding sel bagi membantu mengeluarkan jus. Seterusnya, proses pengekstrakan jus bergantung kepada jenis wain yang ingin dihasilkan dan selalunya melibatkan pemerahan buah. Kemudian, jus akan diasingkan daripada pepejal dengan penapisan dan pengemparan. Fermentasi merupakan langkah yang keempat iaitu melibatkan tindak balas antara jus dan yis hidup melalui banyak langkah perantara biokimia. Ia dilakukan dengan kehadiran karbon dioksida, CO2 yang mana dalam kehadiran oksigen, O2 fenol, C6H5OH akan diksidakan dan gula serta etanol akan ditukar menjadi karbon dioksida, CO2 dan air. langkah yang terakhir adalah langkah pembersihan. Segala hasil sampingan yang tidak diingini seperti sisa pepejal, garam, dan mikroorganisma dibuang melalui pelbagai proses fizikal sebelum wain dibotolkan dan dijual. PENGHARAMAN ALKOHOL DALAM SYARIAT ISLAM Terdapat empat ayat Al-Quran yang diwahyukan oleh Allah kepada baginda Nabi Muhammad sebelum arak diharamkan secara mutlak Muhammad Hakimi, 2011. Dalam Surah An-Nahl ayat ke 67, Allah berfirman yang bermaksud, “Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Allah bagi orang yang memikirkan.” Surah An-Nahl 67 Menurut buku Asbab Al-Nuzul karangan Ali Ibn Ahmad Al-Wahidi yang diterjemahkan oleh Mokrane Guezzou 2008, ayat ini merupakan ayat pertama yang diturunkan di Makkah berkaitan dengan arak yang merupakan permulaan kepada pengharaman minuman beralkohol. Sebelum turunnya ayat ini, arak masih halal diminum bagi masyarakat Arab jahliyah bahkan turut diminum oleh sahabat-sahabat Nabi SAW kerana pada waktu itu larangan Allah terhadap arak belum ada. Pada zaman Arab jahiliyah, khamr atau arak merupakan minuman kegemaran bangsa Arab Quraisy, banyak dihidangkan dalam jamuan-jamuan dan majlis keraian. Ia diterima sebagai suatu kebiasaan dalam adat dan budaya mereka pada masa itu. Selain itu, arak dianggap sebagai minuman terbaik sebagai cara untuk orang Arab menikmati keseronokan hidup yang sebenar di samping dapat melupakan masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan seharian Lukman Said, 2016. Masyarakat Arab jahiliyah mengamalkan perbuatan dan nilai akhlak yang tidak bermoral seperti minum arak, berjudi dan berzina dan membunuh. Masalah-masalah yang mereka hadapi adalah seperti peperangan dan persengketaan antara suku kaum akibat semangat assabiyah yang menebal, perbezaan kelas dan kasta dalam masyarakat, pelacuran, kerosakan harta benda, dan pembunuhan bayi-bayi perempuan. Kedudukan wanita pada zaman Arab jahiliyah adalah dalam kerendahan dan kehinaan manakala lelaki dianggap sempurna apabila boleh meminum arak sehingga mabuk. Setelah turunnya ayat ini, ada di kalangan sahabat yang tertanya-tanya tentang hukum meminum arak atau khamr. Beberapa orang sahabat Nabi iaitu Saidina Umar Ibn al-Khattab dan Mu’adh ibn Jabal bertanya kepada Rasulullah “Apakah hukum di atas perbuatan meminum arak yang memabukkan hingga menyebabkan seseorang itu hilang kewarasan akalnya lalu menimbulkan kekacauan terhadap orang-orang di sekelilingnya?” Hal ini dijelaskan di dalam Al-Quran seperti berikut melalui firman-Nya yang bermaksud “Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah “Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya.’ Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah Yang lebih dari keperluan.” Demikianlah Allah menerangan ayat-ayatNya kepadamu supaya kamu berfikir.” Surah Al-Baqarah 219 Berdasarkan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat ke 219 ini, ada sahabat-sahabat Nabi SAW yang mula meninggalkan aktiviti meminum arak berlandaskan ayat Pada keduanya itu terdapat dosa besar...’. Namun masih ada sahabat Nabi SAW yang masih meminumnya kerana berpegang kepada ayat …dan beberapa manfaat bagi 5 manusia.’ Golongan ini menyatakan bahawa arak boleh menjadi penawar dan ubat untuk seseorang. Rasulullah segera menyanggah anggapan itu dengan sabdanya yang bermaksud, “Ia bukan ubat, bahkan sebenarnya adalah punca kepada segala penyakit.”Riwayat Muslim Pada suatu ketika, sahabat Nabi SAW, Saidina Abdur Rahman bin Auf telah mengadakan majlis keraian dengan menjemput sahabat yang lain untuk menjamu selera. Arak juga turut dihidangkan kepada para tetamu dan mereka minum sehingga mabuk. Tidak lama kemudian masuk waktu solat Maghrib dan merekapun mengerjakan solat. Akibat mabuk, mereka tidak sedar berapa rakaat mereka telah dirikan dan apa yang mereka baca ketika solat. Salah seorang daripada mereka yang mengimamkan solat telah tersalah membaca ayat kedua daripada surah Al-Kafirun yang memberikan maksud yang salah iaitu, “Aku menyembah apa yang kamu sembah” sedangkan maksud sebenarnya adalah, “Aku tidak menyembah apa yang kamu sembah.” Surah Al-Kafirun 2 Akibat peristiwa itu, turunlah ayat seperti terjemahan yang berikut yang mengharamkan umat Islam meminum arak ketika ingin mendirikan solat. “Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati solat ketika kamu dalam keadaan mabuk sampai kamu sedar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula kamu hampiri masjid ketika kamu dalam keadaan junub kecuali sekadar melintas sahaja, sebelum kamu mandi mandi junub. Adapun jika kamu sakit atau sedang bermusafir atau selepas buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, dan kamu tidak mendapat air untuk mandi dan berwudhuk, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik suci; sapukan wajahmu dan tanganmu dengan debu itu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.” Surah An-Nisa43 Solat adalah ibadah di mana umat Islam menyerahkan diri semata-mata hanya kepada Allah SWT. Ayat ini menerangkan tentang kesucian lahir dan batin yang perlu ada pada seseorang Muslim sebelum dia ingin mendirikan solat bagi menjamin kekusyukan dan penerimaan Allah SWT terhadap ibadah yang dikerjakan. AllahSWT melarang umat Islam meminum arak ketika ingin mendirikan solat kerana dikhuatiri mabuk menyebabkan kita tersalah dalam membaca ayat-ayat Al-Quran sehingga menyebabkan maksud sebenarnya menyimpang. Selain itu, solat ketika mabuk dikhuatiri akan menyebabkan solat itu tidak sah kerana orang yang mabuk tidak pasti apa yang telah dibaca ketika bersolat dan berkemungkinan akan melanggar rukun-rukun solat. Selain larangan meminum arak ketika menghampiri solat, ayat ini turut menerangkan larangan untuk mengerjakan solat bagi orang junub yang belum mandi. Setelah turunnya ayat ini, para sahabat hanya minum arak selepas solat Isyak kerana mabuk mereka kebiasaannya akan hilang apabila menjelang waktu subuh. Di dalam suatu riwayat diceritakan, pada ketika yang lain, seorang sahabat telah mengadakan suatu jamuan dan menjemput beberapa sahabat untuk menghadirinya. Arak turut dihidangkan dan diminum di dalam jamuan itu, sehingga menyebabkan mereka mabuk dan terlalu seronok sambil membangga diri serta memuji keturunan dan kehebatan diri masing-masing. Salah seorang daripada sahabat Nabi yang hadir adalah Saidina Saad bin Abi Waqas, bersyair dan memuji kaumnya yang gagah berani sambil mencaci dan menghina kaum Ansar sebagai lemah dan penakut. Hal ini telah menyebabkan salah seorang daripada kaum Ansar marah dan bertindak memukul hidung Saad bin Abi Waqas dengan rahang unta sehingga luka dan berdarah. Saad bin Abi Waqas telah pergi menghadap Nabi SAW untuk mengadu perbuatan orang ansar terhadapnya. Saidina Umar Ibn Al-Khattab yang turut berada di samping Rasulullah pada ketika itu terus berdoa, “Ya Tuhanku, terangkanlah kepada kami hukum meminum arak itu dengan keterangan yang muktamad dan menyenangkan hati.” Maka Allah menurunkan ayat seterusnya yang memuktamadkan hukum pengharaman meminum arak bagi umat Islam sehingga kini. Terjemahan ayatnya adalah seperti berikut “Wahai orang yang beriman! Sesungguhnya meminum khmar, berjudi, berkorban untuk berhala dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu berjaya. Sesungguhnya syaitan bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui meminum khamr dan 6 berjudi itu dan menghalang kamu dari mengingati Allah dan melaksanakan solat. Oleh itu, berhentilah daripada melakukan perkara-perkara yang keji dan kotor itu.” Surah Al-Ma’idah 90-91 Proses pengharaman arak di dalam Islam mengambil masa dan dibuat secara berperingkat dan beransur-ansur dalam masa tiga tahun. Muhammad al-Khudri 1964 mengulas perkara ini dengan menyebut perkaitan kaedah penurunan secara beransur-ansur itu dengan keadaan semasa masyarakat Arab pada waktu itu. Arak diminum sebagai tabiat dan amalan kebiasaan yang amat sukar untuk diubah. Oleh itu, kaedah tadarruj digunakan bagi menghapuskan kebiasaan buruk berkenaan secara berperingkat Paizah Ismail, 2012. Kaedah tadarruj adalah proses pembaikpulihan yang dibuat secara beransur-ansur. Dalam proses pengharaman alkohol, keadaan semasa adalah faktor yang mempengaruhi kejayaan pensyariatan itu. Islam turut mengambilkira tentang realiti kehidupan semasa kerana syariat Islam bersifat memudahkan dan bukan membebankan penganutnya. Pada waktu itu, masyarakat Arab merupakan peminum arak yang tegar, dan bagi mereka dengan berbuat demikian mereka menikmati keseronokan hidup yang bermakna. Al-Quran diwahyukan kepada baginda Nabi SAW secara beransur-ansur. Ia bertujuan untuk mendidik masyarakat pada zaman tersebut secara beransur-ansur dan berperingkat supaya dakwah Islamiyah lebih mudah diterima dan diamalkan. Sekiranya pengharaman meminum arak dilakukan secara drastik dikhuatiri masyarakat pada ketika itu akan keliru, terkejut dan memberontak. Mereka mungkin sukar untuk menerima dakwah dan bertindak menolak syariat Islam. Secara perlahan-lahan, masyarakat Arab boleh mengamalkan cara hidup Islam yang digariskan dalam Al-Quran dengan hati yang terbuka dengan cara yang mudah difahami, memandangkan peringkat pengharaman tersebut dihadapi sendiri oleh mereka seperti yang dihuraikan sebelum ini. Pengharaman arak secara peringkat ini juga menambahkan keyakinan terhadap Al-Quran sebagai kata-kata kalam secara langsung daripada Allah SWT. Rentetan peristiwa yang mendorong dan menjadi sebab kepada turunnya ayat pengharaman secara mutlak menunjukkan amat benarlah Allah SWT telah berfirman dan disampaikan terus kepada Nadi SAW. Kedatangan Al-Quran dengan itu tersebar kepada seluruh penghuni alam dari langit hinggalah ke bumi. Al-Quran terbukti diturunkan untuk menjadi petunjuk dan hidayah yang mengubah masyarakat Arab Jahiliyah yang buruk, menjadi umat Islam yang berbudi pekerti mulia dan mampu mengubah alam. Maka sesungguhnya Al-Quran adalah rahmat bagi sekalian alam. Selain itu, pengharaman arak secara berperingkat ini secara langsung meningkatkan dan memperkukuhkan kedudukan Nabi SAW. Secara beransur-ansur, pensyariatan ini memuliakan Nabi SAW, mengiktiraf kerasulan junjungan besar sebagai penyudah dan penghulu segala nabi. Setelah pengharaman arak berkuatkuasa dengan terturunnya ayat 90-91 Surah Al-Maidah, masyarakat Islam seluruhnya dilarang meminum arak. Perbuatan ini merupakan suatu dosa besar sekiranya dilakukan. Sebaik sahaja perintah Allah SWT ini dipatuhi, didapati dengan jelas, masyarakat Arab telah bebas daripada masalah kejahilan dan keruntuhan sosial. Laporan daripada National Council on Alcoholism and Drug Dependence 2015 mencatatkan sebanyak 40% kejadian jenayah merupakan berpunca daripada pengambilan dan pengaruh alkohol. Angka statistik ini belum termasuk penyakit sosial seperti perbuatan zina dan seks bebas dalam komuniti dan perbuatan sumbang di kalangan mahram sendiri yang berpunca akibat daripada mabuk di bawah pengaruh alkohol. Keruntuhan akhlak ini memberi kesan yang amat besar dalam pembangunan sesebuah negara. Oleh itu sebagai sebuah negara Islam, pematuhan perintah Allah ini perlu diambil berat penguatkuasaanya tanpa ada klausa pengecualian. Pengharaman arak bukan sahaja kepada individu yang meminumnya, malahan juga melibatkan individu yang membuat, mengedar, mengimport, menjual dan meluluskan penubuhan kilangnya. Semua yang terlibat dalam urusniaga yang melibatkan arak yang diminum oleh manusia sejagat dikira haram. Setiap orang Islam perlu mengetahui perkara ini memandangkan minuman beralkohol kini telah popular kembali dijual di restoran berjenama terutama yang kerap dikunjungi oleh masyarakat umum. Telah disebut sebagaimana hadith Nabi SAW, Allah telah melaknat sesiapa sahaja yang terlibat dalam urusniaga jual beli minuman arak ini. "Dari Annas bin Malik katanya Bahawasanya Baginda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam melaknat sepuluh golongan yang berkaitan dengan arak iaitu Yang memerahnya, yang minta diperahkannya, yang meminumnya, yang membawanya dan minta dibawa kepadanya, yang 7 menuangkannya, yang menjualnya, yang makan harganya, yang membelinya dan yang minta dibelikan".Riwayat Al-Imam At-Tarmidzi Berdasarkan hadis ini, orang-orang Islam yang menjual dan menghidang arak adalah salah satu golongan yang mendapat laknat daripada Allah Subhanahu Wata'ala sekalipun pembelinya bukan orang Islam, seperti yang digambarkan dalam Rajah 1. Rajah 1 Sepuluh golongan yang dilaknat dalam segala urusan berkaitan arak. Satu lagi sebab yang mungkin mengapa pengharaman arak dibuat secara beransur-ansur ialah bagi memberi maksud tersirat bahawa alkohol bukan semuanya buruk. Sekiranya diminum menjadikan mabuk, namun sekiranya digunakan untuk perkara lain yang mendatangkan manfaat, ia akan memberi faedah. Penggunaan alkohol sebagai antiseptik misalnya dalam bidang perubatan merupakan salah satu kegunaan etanol yang dibolehkan. Ini kerana ia tidak diambil secara oral. Selain dalam bidang perubatan, alkohol juga mempunyai kegunaan-kegunaan lain yang akan dihuraikan seterusnya. KESAN PENGAMBILAN ALKOHOL TERHADAP TUBUH MANUSIA Sejurus mengambil minuman beralkohol, 25% daripada etanol akan diserap ke dalam sistem peredaran darah melalui perut. Jika perut kosong kadar penyerapan alkohol akan meningkat. Manakala 85% lagi akan diserap di dalam usus kecil. Bahan ini akan kekal di dalam darah sehingga ia dipecahkan kepada komponen kurang toksik oleh organ hati. Hati memainkan peranan yang sangat penting dengan memecahkan 98% daripada alkohol tersebut, manakala baki 2% akan disingkirkan melalui urin, udara hembusan atau peluh. Kebiasaannya, individu normal memerlukan masa selama satu jam untuk memproses setiap sepuluh gram alkohol yang diambil. Jika kadar pengambilan alkohol adalah lebih tinggi berbanding kadar pemprosesannya didalam tubuh, maka kadar alkohol dalam darah seseorang individu itu akan kekal meningkat dalam satu tempoh masa. Di samping salur darah, organ-organ yang terlibat dalam penyerapan alkohol adalah seperti yang ditunjukkan dalam Rajah 2. Yang memerahnya Pekerja ladang anggur yang mana hasil tuaiannya akan digunakan sebagai bahan untuk dibuat minta diperahkan Tuan punya ladang anggur yang diusahakan supaya hasil tuaiannya akan digunakan sebagai bahan untuk dibuat arak atau tuan punya kilang arak. Yang meminumnya Orang yang minum arak. Yang membawanya Drebar lori yang mengangkut arak dan pekerja yang memasang iklan mempromosikan arak. Yang makan harganya Orang yang mendapat keuntungan hasil daripada urusniaga jualbeli arak. Yang menjualnya Orang yang menjual arak. Yang menuangkannya Pekerja restoran atau jurujual di restoran yang menghidangkan arak. Yang minta dibawa kepadanya Tuan punya kedai atau restoran yang menjual arak dan pekerja gudang arak yang menguruskan pergerakannya. Yang membelinya Orang yang membeli arak samaada untuk diminum oleh dirinya sendiri atau orang minta dibelikan Orang yang meminta orang lain membeli arak untuk dirinya sendiri atau untuk dikirimkan kepada orang lain. 8 Rajah 2 Penyerapan etanol dalam sistem penghadaman tubuh manusia. Alkohol etanol diuraikan oleh enzim di dalam sel hati yang dikenali sebagai alkohol dihidrogenase ADH yang berfungsi dalam penguraian alkohol kepada etanal asetaldehid sebelum ia diuraikan kepada asetat oleh enzim aldehid dihidrogenase ALDH. Asetat kemudiannya akan dipecahkan kepada karbon dioksida, CO2 dan air sebelum dikumuhkan daripada badan. Walaubagaimanapun, bagi kes pengambilan alkohol secara berkala dan pada kuantiti yang tinggi, hati akan meningkatkan kadar metabolisme dengan menggunakan enzim beraktiviti tinggi ß3-ADH yang akan mengurangkan persekitaran sitosolik dalam sel hati, yang membuatkan hati terdedah terhadap sisa buangan seperti radikal bebas Bosron et al 1993. Hati perlu bekerja keras bagi menyingkirkan etanal. Kerosakan hati seperti sirosis boleh mengakibatkan kerosakan otak, iaitu hepatic encephalopathy yang boleh membawa maut Butterworth, 2003. Perubahan pada corak tidur, emosi dan personaliti, kemurungan, kecelaruan, keresahan, masalah koordinasi dan akhirnya koma merupakan antara masalah kesihatan yang diakibatkan oleh penyakit ini. Kajian juga mendapati, sekurang-kurangnya dua bahan toksik iaitu ammonia dan mangan adalah punca utama penyakit ini. Kerosakan pada sel-sel hati menyebabkan bahan–bahan ini tidak berjaya dihalang daripada memasuki sistem peredaran darah ke otak, lantas memusnahkan sel-sel otak. Metabolisma alkohol oleh hati ini adalah amat penting dijalankan dengan segera berikutan sifat etanal yang bertoksik kepada sel–sel tubuh manusia. Tahap etanal yang tinggi dalam darah akan mengakibatkan tindak balas badan seperti loya dan peningkatan kadar denyutan jantung. CO2 yang dimasukkan ke dalam sistem peredaran darah akan dibawa ke jantung, otot kaki dan tangan serta otak. Dalam suatu keadaan yang ekstrim, apabila paras asetat terlalu tinggi, otak akan menggunakan asetat berbanding glukosa sebagai sumber tenaga Samir, 2006. Paras kepekatan asetat yang tinggi meningkatkan tekanan darah dan sekaligus mengganggu sistem saraf tunjang, dan otak Israel et al, 1994. Ini yang menjelaskan mengapa seseorang yang berada di bawah pengaruh alkohol seringkali tidak boleh berfikir dan bertingkahlaku secara normal. Metabolisme alkohol secara ringkasnya boleh digambarkan dalam Rajah 3. 9 Rajah 3 Metabolisme etanol di hati menghasilkan asetat, yang diuraikan kepada CO2 di organ-organ lain. Pengambilan alkohol menyebabkan beberapa kesan sementara atau jangka masa panjang seperti kesulitan untuk berjalan, penglihatan yang kabur, tindakbalas yang perlahan dan hilang ingatan. Ini jelas membuktikan bahawa alkohol sangat mempengaruhi pusat kawalan badan iaitu otak. Pengambilan alkohol sama ada berterusan atau dalam tempoh yang pendek boleh mengundang risiko kerosakan pada otak, bergantung kepada beberapa faktor seperti usia, jumlah alkohol yang diambil, jantina, latar belakang pendidikan dan sosio ekonomi serta tahap kesihatan seseorang individu Tortora & Derrickson, 2012. Alkohol pada khususnya, boleh menyebabkan kehilangan memori di kalangan individu yang mengambilnya. Kesan ini semakin buruk dengan peningkatan kuantiti alkohol yang diambil. Pengambilan alkohol pada kuantiti yang tinggi semasa seseorang itu dalam keadaan lapar boleh mengakibatkan alcoholic blackout’ Tracey & Baume, 2000 iaitu kondisi di mana seseorang individu tidak dapat mengingati peristiwa yang berlaku sewaktu itu disebabkan oleh kerosakan pada otak. Menurut US Department of Health and Human Service, perempuan didapati lebih terdedah kepada risiko alcoholic blackout’ berikutan daripada perbezaan dalam cara pemecahan alkohol dalam badan wanita berbanding lelaki. Selain itu, wanita yang mengambil alkohol juga berkemungkinan mendapat sirosis Loft et al, 2002 iaitu kerosakan pada otot jantung Fernandez-Sola et al, 1987 dan sel saraf Ammendola et al, 2000. Pengambilan alkohol secara berterusan juga didapati berisiko menyebabkan pengecutan otak dan kekurangan jasad putih pada otak yang berfungsi untuk membawa maklumat di antara sel-sel otak. Ini merupakan salah satu tanda awal kerosakan pada bahagian otak, yang boleh mengakibatkan individu tersebut mengalami masalah pembelajaran dan ingatan Nixon et al, 1995. Alkohol juga boleh mengganggu sistem pada lobus frontal iaitu bahagian depan otak yang berfungsi dalam pembelajaran dan memori, serta bahagian serebelum yang mengawal pergerakan dan koordinasi badan. Dalam satu kajian yang dijalankan, didapati 80% individu yang ketagihan alkohol mengalami malnutrisi khususnya tiamin vitamin B1 yang amat diperlukan untuk kesihatan tisu-tisu otak. Daripada bilangan ini, beberapa individu mendapat kerosakan yang serius pada otak, seperti Sindrom Wernicke-Korsakoff Martin et al, 2003. Sindrom ini mengakibatkan pesakit mengalami kecelaruan mental, gangguan pada saraf mata dan masalah koordinasi contoh, pesakit terlalu celaru sehinggakan tidak berjaya untuk keluar dari sebuah bilik selain tidak boleh berjalan dengan sendiri. Selain itu, pesakit Sindrom Wernicke-Korsakoff juga berkemungkinan mengalami amnesia, iaitu sama ada kesukaran mengingat fakta yang lepas mahupun yang baru berlaku. Ibu hamil yang mengambil alkohol juga mendedahkan anak di dalam kandungan kepada risiko masalah fizikal, pembelajaran dan tingkah laku, kesan daripada kerosakan pada otak bayi yang sedang berkembang di dalam rahimnya. Risiko paling besar yang mungkin dialami oleh bayi tersebut ialah Sindrom Alkohol Fetus FAS. Bayi dengan FAS mempunyai rupa yang berbeza daripada bayi normal iaitu kedutan pada hujung mata, hidung yang pendek, kepala yang kecil, mata yang sepet dan bibir atas yang nipis. Bayi ini juga mempunyai saiz otak yang kecil microencephaly, jumlah sel otak yang rendah dan bilangan sel saraf berfungsi yang sedikit. Justeru, bayi yang mengalami FAS sering kali mempunyai masalah jangka panjang dari segi pembelajaran dan tingkah laku. 10 KEGUNAAN DAN ISU-ISU BERKAITAN ALKOHOL Semua arak atau khamr adalah alkohol tetapi bukan semua alkohol itu adalah arak. Isu alkohol dalam pemakanan, perubatan dan pembuatan minyak wangi sering kali menjadi isu hangat dalam perbualan umat Islam seharian. Alkohol banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman sebagai pelarut untuk pengekstrakan bahan pewarna dan perisa serta bertindak sebagai penstabil. Dalam industri pembuatan kosmetik dan minyak wangi, alkohol digunakan sebagai pelarut bagi ramuan resin botani untuk membuat tincture’ sebagai asas untuk mencipta bau yang unik. Alkohol sperti etanol, isopropanol dan n-propanol banyak digunakan dalam bidang perubatan banyak digunakan sebagai antiseptik. Malah, alkohol juga telah menjadi salah satu pilihan bahan api untuk kenderaan bermotor yang boleh mngurangkan pergantungan dengan petrol. Konsep Islam dalam makanan sesungguhnya sama dengan konsep Islam dalam hal lainnya, iaitu konsep yang menjaga keselamatan jiwa, raga dan akal Siti Zulaekah, 2005. Makanan yang halal dan suci akan membentuk peribadi dan jiwa yang berakhlak mulia dan disegani. Dalam ajaran Islam, sumber makanan hendaklah halalan toyyiban iaitu suci dan bersih kerana ia amat penting bukan sahaja untuk kesihatan tetapi baik juga dari aspek rohani dan jiwa manusia seperti yang dinyatakan dalam ayat 168, Surah Al-Baqarah seperti terjemahan berikut “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik daripada apa yang terdapat di bumi, dan jangan kamu mengikuti langkah–langkah syaitan kerana sesungguhnya syaitan itu adalah musuh nyata bagimu.” Surah Al-Baqarah 168 Beberapa tahun kebelakangan ini telah timbul kesedaran khususnya umat Islam di Malaysia tentang status halal setiap produk makanan bahkan restoran ataupun hotel yang menghidangkan makanan kepada para pelanggan. Penambahan bahan beralkohol seperti rum dan wiski dikatakan dapat meningkatkan kesedapan masakan makanan laut selain digunakan sebagai agen penaik dan pengilat di dalam pastri dan kek Mohd Aizat, 2011. Unsur alkohol sebenarnya didapati secara semulajadi dalam makanan seperti buah–buahan ataupun sayur–sayuran tetapi dalam kadar yang amat sedikit. Namun, ada juga alkohol yang boleh diperolehi selepas proses pembuatan seperti proses penapaian sebagai contoh dalam pembuatan jus buah-buahan. Semua jenis jus mengandungi gula. Kebanyakan jus dipasteur untuk membunuh bakteria dan yis. Jus yang tidak dipasteurkan, boleh mengalami fermentasi secara semulajadi akibat kehadiran yis liar yang wujud secara semulajadi di dalam udara. Misalnya, jus epal yang tidak dipasteurkan akan mengalami proses fermentasi dan penapaian secara semula jadi kerana yis liar tadi memakan gula di dalam jus dan akhirnya menyebabkan alkohol terhasil. Proses pengkarbonan semulajadi juga boleh terjadi yang menghasilkan karbon diksida yang akan membentuk buih di dalam jus. Hal ini berlaku secara semula jadi bergantung kepada faktor suhu dan keadaan sekeliling sama ada jus tersebut disimpan di dalam peti sejuk atau hanya diluar yang akan menyebabkan fermentasi lebih cepat berlaku kerana suhu yang tinggi menyebabkan yis dan bakteria lebih aktif. Alkohol juga ada digunakan dalam pembuatan minuman ringan sebagai penstabil. Berdasarkan keputusan Muzakarah Jawatankuasa Majlis Fatwa Kebangsaan Kali ke-22 pada 24 November 1988, kordial yang mengandungi bahan perasa yang dimasukkan alkohol bagi tujuan penstabilan adalah harus atau boleh digunakan untuk tujuan minuman sekiranya alkohol itu bukan dihasilkan daripada proses pembuatan arak dan kuantiti alkohol itu hanyalah sedikit dan tidak memabukkan. Kajian semula mengenai alkohol dalam makanan ini telah dibuat oleh beberapa orang pakar dari Universiti Putra Malaysia dan telah dibentangkan dan dibincangkan oleh Muzakarah Jawatankuasa Majlis Fatwa Kebangsaan Kali ke-91 pada 4-5 Ogos 2010 dan keputusan seterusnya dibincangkan dalam satu Muzakarah Khas bertarikh 14-16 Julai 2011, bagi membuat keputusan akhir berkaitan dengan jumlah alkohol yang dibenarkan dalam minuman ringan bagi penentuan status halal. Ahli muzakarah telah bersetuju untuk menetapkan bahawa minuman ringan yang diproses atau dibuat bukan dengan tujuan untuk menghasilkan arak dan mempunyai alkohol di bawah aras v/v adalah harus atau boleh diminum. Namun, jika minuman ringan tersebut dibuat dengan niat dan cara yang sama dengan proses pembuatan arak, sama ada mengandungi alkohol yang sedikit ataupun banyak atau alkoholnya disuling adalah haram diminum. Alkohol yang terhasil secara semulajadi dalam makanan dan minuman semasa proses pembuatannya diklasifikasikan sebagai tidak najis dan harus dimakan atau diminum. 11 Sudah menjadi kebiasaan manusia apabila sakit akan mencari ubat untuk menyembuhkan penyakitnya. Seiring dengan kemajuan dalam bidang perubatan, pelbagai ubat telah dicipta menerusi kajian-kajian saintifik yang mana dapat mempercepatkan penyembuhan sesuatu penyakit. Kebiasaannya, ubat-ubatan ini dicipta dengan mencampur bahan kimia seperti bahan aditif, alkohol dan lain-lain lagi untuk menyempurnakan keberkesanan ubat. Ubat-ubatan yang mengandungi alkohol boleh diambil selagi kuantiti alkohol itu sedikit dan tidak memabukkan. Dalam kenyataan media bertarikh 25 Julai 2011, Majlis Fatwa Kebangsaan dalam Muzakarah Khas bertarikh 14-16 Julai 2011, telah memutuskan bahawa alkohol yang bukan diambil melalui proses pembuatan arak adalah tidak najis dan harus digunakan jika tidak membahayakan kesihatan manakala alkohol yang diperolehi dari proses pembuatan arak adalah haram dan najis hukumnya. Pada zaman dahulu, etanol akan diberikan kepada pesakit sebagai ubat bius sebelum prosedur pembedahan dilakukan Zubaidi, 2014 dan inilah yang sering menyebabkan salah faham tentang penggunaan alkohol dalam ubat-ubatan. Alkohol di dalam ubat-ubatan bukanlah alkohol yang diambil dari proses pembuatan arak tetapi ia adalah alkohol yang berfungsi sebagai bahan pelarut atau bahan antiseptik. Sebagai contoh, kebiasaannya setiap doktor akan menyapu alcohol swab pada kulit untuk mematikan kuman-kuman dan bakteria sebelum menyuntik jarum untuk mengambil darah atau sebelum melakukan pembedahan. Selain itu, alkohol juga terkandung dalam beberapa jenis hand sanitizer yang banyak digunakan di hospital-hospital. Bertepatan dengan kenyataan Majlis Fatwa Kebangsaan, alkohol di dalam perubatan tidak memabukkan dan memudaratkan dan hukumnya harus jika ia mendatangkan kebaikan kepada manusia selagi kuantitinya terkawal. Perkara yang menjadi kontroversi seterusnya adalah penggunakan alkohol dalam minyak wangi. Tidak dinafikan bahawa sinonimnya minyak wangi dengan alkohol kerana sudah semestinya kandungan minyak wangi terdiri daripada alkohol di samping bahan kimia pewangi yang lain. Seperti ubat-ubatan, alkohol di dalam minyak wangi juga bukanlah alkohol tulen tetapi ia menggunakan absolute alcohol’, iaitu sejenis alkohol yang dicampurkan dengan bahan pelarut yang lain Zaharuddin, 2015. Kandungan alkohol daripada pembuatan minyak wangi ini amat berbeza dengan pembuatan arak. Kesan daripada minum alkohol dalam minyak wangi tidaklah menyebabkan mabuk tetapi boleh terus membawa kepada kematian. Etanol yang terkandung dalam minyak wangi sebenarnya akan hilang menerusi pemeruapan sebaik sahaja minyak wangi yang disembur bertemu dengan suhu badan manusia. Penggunaan alkohol dalam minyak wangi, perubatan dan makanan dikuatkan lagi dengan kesepakatan tokoh-tokoh perubatan dan ilmuwan Islam dalam Nadwah Fiqh Perubatan Islam ke-8 yang berlangsung di Kuwait pada 22 hingga 24 Mei 1995 yang menyatakan Muhamad Rafiqi, 2015 “Alkohol tidak najis dari segi syara’. Ini berdasarkan keterangan bahawa asal kepada sesuatu adalah suci. Tarjih bagi najis arak dan segala perkara yang memabukkan adalah ma’nawi batin bukannya hissi zahir. Maka, tidak mejadi kesalahan di sisi syarak hendak menggunakan alkohol dari sudut perubatan sebagai bahan pencuci antiseptik pada kulit dan kecederaan, ubat-ubatan, pembunuh kuman, pembersih kolon usus, krim campuran, dan ebagainya. Tiada kaitan antara pengharaman arak dengan mengambil manfaat daripada alkohol.” Nadwah Fiqh Perubatan Islam ke-8 Pembakaran alkohol akan menghasilkan karbon dioksida, CO2, air dan haba kerana ia merupakan sebatian organik yang terdiri daripada karbon, C, hidrogen, H dan oksigen, O. Ia merupakan tindak balas eksotermik. Menggunakan konsep ini, haba daripada pembakaran methanol dan etanol boleh digunakan untuk menggerakkan kenderaan bermotor. Ia bukanlah perkara yang baru kerana menurut Mathewson 1980 dalam bukunya berjudul The Manual for the Home and Farm Production of Alcohol Fuel’, pada tahun 1872, Nikolaus Otto telah mencipta enjin pembakaran dalaman pada waktu gasolin tidak boleh didapati. Etanol pada 180-190 proof telah digunakan. Negara-negara seperti Brazil, China, Rusia, Amerika Syarikat, Kesatuan Eropah dan Jepun telah menggunakan alkohol iaitu metanol dan etanol sebagai sumber bahan api untuk kereta. Brazil adalah pengeluar terbesar bahan api berasaskan alkohol di dunia yang difermentasikan daripada tebu Saylor, 2011. Sejak tahun 2003, teknologi enjin kereta yang menggunakan enjin-bahan api fleksibel yang dipanggil enjin Flex’ telah digunakan oleh pengeluar kenderaan major seperti Volkswagen, General Motors dan Fiat. Enjin Flex’ boleh menggunakan bahan api petrol, alkohol atau campuran kedua-duanya yang dipanggil gasohol. 12 Menurut Gale West dan Ngo Anh-Thu dalam pembentangan di AIEA2 International Conference and Workshop of the CAES di Universiti Laval, Quebec pada Ogos 2004, penggunaan metanol dan etanol sebagai bahan api mempunyai kebaikan dan keburukan. Antara kebaikan bahan api berasaskan alkohol ini ialah dapat mengurangkan kadar pencemaran udara kerana pembakaran alkohol tidak membebaskan bahan-bahan beracun ke atmosfera. Aldehid yang terhasil sebagai bahan sampingan etanol adalah berbahaya kepada hidung, mata, tekak dan mungkin boleh menyebabkan kanser. Tetapi, pada isipadu 23% etanol, pengeluaran aldehid boleh dikawal menggunakan penukar katalitik. Ini dapat mengurangkan pencemaran alam disebabkan oleh bahan tambah dalam petrol iaitu MTBE dan plumbum yang menjadi punca pencemaran air di samping membahayakan kesihatan. Etanol mengandungi peratusan oktana yang lebih tinggi daripada petrol yang mana akan memberikan pembakaran enjin yang lebih lengkap di samping mengurangkan pengeluaran asap ekzos. Dari sudut ekonomi, penggunaan metanol dan etanol sebagai bahan api dapat mengrangkan kos bagi mengimport minyak mentah bagi negara-negara bukan pengeluar petroleum yang merupakan sumber yang tidak boleh diperbaharui. Berbanding dengan alkohol, ia adalah salah satu stok makanan yang boleh diperbaharui yang mungkin boleh menggantikan bahan api fosil pada masa hadapan. Walaubagaimanapun, kos bagi pengguna yang menggunakan bahan api daripada metanol dan alkohol ini masih tinggi. Ini kerana di sesetengah negara seperti Kanada, kos pengeluaran bahan api alkohol masih mahal. Selain itu, kuasa pemanduan kereta yang menggunakan bahan api etanol adalah rendah yang menyebabkan lebih banyak bahan api diperlukan untuk perjalanan yang jauh berbanding dengan petrol Saylor, 2011. Pembeli model kereta jenis enjin flex juga mngalami kesukaran untuk menjual semula kereta mereka akibat harga jual semula yang rendah dan mendatangkan kerugian Brandao & Bastian-Pinto, 2008. Selain itu, jumlah stesen minyak yang menjual bahan api alkohol ini juga masih kurang dan ini turut menyebabkan peningkatan kos pengguna. Sifat etanol yang larut di dalam air juga merupakan salah satu kelemahan yang perlu diatasi kerana ia boleh mengurangkan kualiti bahan api kerana boleh menyebabkan pemisahan fasa dalam campuran petrol. Di samping itu, ia boleh menyebabkan kerosakan tangki minyak akibat hakisan Gale & Ngo, 2004. Di Jepun penggunaan bahan api metanol yang dipanggil GAIAX sejak tahun 1999 telah diharamkan kerana menyebabkan kebakaran kenderaan Saylor, 2011. Penggunaan bahan api berasaskan alkohol memerlukan kajian lebih lanjut kerana ia berpotensi sebagai bahan api untuk masa akan datang. KESIMPULAN Etanol atau etil alkohol adalah jenis alkohol yang paling diketahui umum kerana ia adalah satu-satunya ahli kumpulan berfungsi hidroksi yang dihasilkan untuk diminum oleh manusia sejak awal zaman peradaban. Walaupun sumber-sumber minuman beralkohol adalah daripada sumber alami iaitu buah-buahan dan sayur-sayuran ia masih lagi haram untuk diminum kerana sifatnya yang toksik dan memabukkan. Islam menekankan kesan penggunaan alkohol terhadap manusia dan bukannya sumber dari mana ia dihasilkan. Ramai dalam kalangan pengguna menyamakan alkohol dan arak, yang mana implikasinya, timbul kekeliruan terhadap beberapa produk gunaan dan masyarakat merasa ragu-ragu dalam memilih produk berkenaan di pasaran Mohd Aizat, 2011. Walaupun alkohol haram untuk diminum atau dimakan, kumpulan berfungsi hidroksil ini masih tetap berguna untuk kehidupan. Masyarakat perlu mempunyai ilmu pengetahuan yang tepat tentang arak dan alkohol bagi mengelakkan kekeliruan dalam penggunaannya dalam kehidupan seharian. RUJUKAN A. Anis Najiha & Wan Nadiah. 2014. Alkohol Arak dan Etanol dalam Makanan Halal. Jurnal Intelek, Vol 9, 40-51. Ahmad Sarwat, Lc. 2009. Kajian Tafsir Ayat Ahkam Ayat-Ayat Al-Quran yang Mengandungi Hukum Syariat. Indonesia DU Centre. Alcohol metabolism. 2007. US Department of Health and Human Services; National Institutes of Health; National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism. Retrived 19 Mei 2016 from Al-Quran. 2 168, 2 219, 4 43, 5 90-91, 16 67, 109 2. Ali ibn Ahmad al-Wahidi. 2008. Asbab Al-Nuzul Terjemahan oleh Mokrane Guezzou. Amman, Jordan Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought. 13 Ammendola, A., Gemini, D., Iannacone, S., & et al. 2000. Gender And Peripheral Neuropathy In Chronic Alcoholism A Clinical–Electroneurographic Study. Alcohol and Alcoholism, 35, 368–371. Anis Najiha Ahmad, Tajul Aris Yang, Norziah Mohd Hani & Wan Nadiah Wan Abdullah. 2014. Alkohol Dalam Makanan Fatwa Semasa di Rantau Asia Tenggara. Ulum Islamiyyah Journal, Vol 14, 1-18. Atkins, Carey, & Ong, 2013. Organic Chemistry A Brief Course. Singapore McGraw-Hill Education Asia. Bosron, Ehrig, T., and Li, 1993. Genetic Factors In Alcohol Metabolism And Alcoholism. Seminars In Liver Disease, 13126–135. Brazel, S., Fyshe, S. & Linton, M. 2004. Foods That Harm Foods That Heal. New York The Reader’s Digest Association, Inc. Butterworth, 2003. Hepatic Encephalopathy—A Serious Complication Of Alcoholic Liver Disease. Alcohol Research & Health, 272, 143–145. Chang, R & Goldsby, 2013. Chemistry. New York McGraw-Hill Companies, Inc. Che Wan Jasimah Wan Mohamed Radzi. 2001. Konsep Kesihatan Melalui Pemakanan Pendekatan Islam Dan Sains. Kuala Lumpur Utusan Publication and Distributors. Ching, L. 2014. Pre-U Text STPM Biolygy. Petaling Jaya Sasbadi Sdn Bhd. Dr. MuhamadRafiqiHehsan. 2015. Q & A Fiqh Perubatan. Batu Caves, Selangor PTS Publications & Distributions Sdn Bhd. Dr. Zaharuddin Abdul Rahman. 2015. Fiqh Medik Mini. TerbitanPertama. Batu Caves, Selangor PTS Publications & Distributions Sdn Bhd. Fernandez–Sola, J., Estruch, R., Nicolas, & et al. 1997. Comparison Of Alcoholic Cardiomyopathy In Women Versus Men. American Journal of Cardiology, 80, 481–485. Hakimi Abdul Mutalib. 2011. Peringkat-peringkat Pengharaman Arak. Retrieved 6 Mei 2016 from Hornby, 2010. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English International Studdent’s Edition. 8th Edition. Oxford Oxford University Press. Israel, Y., Orrego, H., and Carmichael, 1994. Acetate-Mediated Effects Of Ethanol. Alcoholism Clinical And Experimental Research, 18144–148. Loft, S., Olesen, & Dossing, M. 1987. Increased Susceptibility To Liver Disease In Relation To Alcohol Consumption In Women. Scandinavian Journal of Gastroenterology, 22,1251–1256. Martin, Singleton, & Hiller-Sturmhofel, 2003. The Role of Thiamin in Alcoholic Brain Disease. Alcohol, Reasearch and Health, 272, 143-145. Mohd Aizat Jamaludin, Mahmood Zuhdi Hj. Abd. Majid, Mohd Anuar, Ramli, Nor Nadiha Mohd Zaki, Suhaimi Ab. Rahman & Dzulkifly Mat Hashim. 2011. Realisasi Pandangan Fuqaha Tentang Makanan Berasaskan Nilai Saintifik Semasa. Conference Paper of Seminar Hukum Islam Semasa VII, Jabatan Fiqh & Usul, APIUM. 14 Mokrane Guezzou. 2008. Asbab Al-Nuzul by Ali ibn Ahmad Al-Wahidi. Amman, Jordan Royal Aal al-Bayt Institute For Islamic Thought. Muhammad al-Khudri. 1964. Tarikh al-Tashri al-Islam. Ed. ke-6. Al-Qahirah Maktabah al-Tijariyyah al-Kubra. Muhammad Fakhruddin al-Razi. 1981. Tafsir Fakh al-Razi. Jilid XII. Beirut Dar al-Fikr. Nasrul Hisyam Nor Muhamad. 2004. Pandangan Yusof al-Qaradawi Terhadap Fiqh Semasa. Islamiyyat, 262, 69-81. Nduka Okafor. 2015. Production of Alcoholic Beverages. Encyclopedia of Life Support System Biotechnology, Vol V, 1-37. Nixon, S., Tivis, R., & Parsons, O. 1995. Behavioral Dysfunction And Cognitive Efficiency In Male And Female Alcoholics. Alcoholism Clinical and Experimental Research 193, 577–581. Paizah Ismail. 2012. Pelaksanaan Diyat Dalam Kerangka Perundangan Di Malaysia Cabaran Fiqh Semasa. Jurnal Fiqh, 1-20. Parsons, 1996. Alcohol abuse and alcoholism. In Nixon, ed. Neuropsychology for Clinical Practice. Washington, DC American Psychological Press. Samir Zakhari. 2006. Overview How Is Alcohol Metabolized By The Body?. Alcohol Research And Health National Institute On Alcohol Abuse And Alcoholism, Vol. 29, No. 4, 245-254. Siti Zulaekah, Yuli Kusumawati. 2005. Halal dan Haram Makanan Dalam Islam. SUHUF, Vol. XVII 1, 25-35. Smith, Mohd Shaari Azyze Mohd Salleh Azyze, Norliza Ghazali, Salwana Md Ali & Suraida Ramli. 2007. Organic Chemistry For Matriculation. Shah Alam McGraw-Hill Malaysia Sdn. Bhd. Sulaiman Noordin. 2006. Sains Menurut Perspektif Islam. Bangi Pusat Pengajian Umum UKM. Sulaiman Rahim. 2008. Keburukan dan Kebaikan Arak Alkohol dlm Al-Quran. Retrieved 6 Mei 2016 from Tortora, & Derrickson, 2012. Essentials of Anatomy and Physiology. 9th International student edition. New York Wiley. Tracey, & Baume, P. 2000. Anatomica The Complete Reference to the Human Body and How It Works. Australia Random House. Wansbrough, H. 1998. Chem Process in New Zealand Chemistry in Winemaking. New Zealand New Zealand Institute of Chemistry. Retrieved on 4 Mei 2016 from White, Jamieson–Drake, & Swartzwelder, 2002. Prevalence And Correlates Of Alcohol–Induced Blackouts Among College Students Results Of An E–Mail Survey. Journal of American College Health, 51, 117–131. Zubaidi Hj. Ahmad. 2014. Hukum Menggunakan Ethyl Alkohol Ethanol Sebagai Bahan Antiseptik. Retrieved 4 Mei 2016 from Zain 2011. Majlis Fatwa Kebangsaan Koleksi Fatwa Berkaitan Alkohol Dalam Makanan Dll. Retrieved 4 Mei 2016 from ... man keras. Alkohol juga dikenali sebagai minuman keras. Terdapat dua jenis alkohol yang memabukkan iaitu methanol dan etanol atau dikenali sebagai etil alkohol. Jenis methanol terhasil daripada kayu wood alcohol manakala etanol terhasil daripada proses fermentasi atau penapaian bijirin seperti beras, gandum, barli, buah-buahan dan sayur-sayuran Mohd Noor et. al, 2018. Jenis etanol alkohol sahaja yang boleh menghasilkan alkohol melalui proses fermentasi. Fermentasi merupakan suatu proses yang melibatkan perubahan kimia disebabkan oleh tindak balas yis atau bakteria yang dimasukkan sekali dalam perahan tersebut atau melalui bakteria liar yang terdapat di udara tanpa kehadiran oksigen. Setiap minuman a ...... Selain itu, penggunaan alkohol dalam minyak wangi juga dibolehkan. Hal ini kerana alkohol yang digunakan bukanlah alkohol tulen akan tetapi ianya dicampur dengan 'absolute alcohol', iaitu sejenis alkohol yang dicampurkan dengan bahan pelarut yang lain Mohd Noor, 2018. Sifat alkohol yang mudah meruap bersesuaian dengan kegunaan minyak wangi itu sendiri. ...... campurkan dengan bahan pelarut yang lain Mohd Noor, 2018. Sifat alkohol yang mudah meruap bersesuaian dengan kegunaan minyak wangi itu sendiri. Ianya akan hilang sejurus saja disembur ke badan manusia melalui proses pemeruapan. Dr. Yusuf al Qardawi menyatakan arak khamar itu diharamkan kerana kandungannya yang mempunyai alkohol yang memabukkan Mohd Noor et. al, 2018. Walaupun ianya mempunyai kandungan alkohol yang sedikit, akan tetapi akan tetap menjadi mabuk setelah diminum dengan kuantiti yang banyak maka ianya diharamkan. ...Produk kecantikan merupakan campuran bahan kimia yang berasal daripada sumber semula jadi atau sintetik yang boleh diperoleh daripada pelbagai sumber. Titik kawalan utama untuk ramuan produk kecantikan adalah sumber bahan dan keselamatan. Kedua-dua aspek ini juga perlu selari dan memenuhi keperluan halal-tayyib selari dengan hukum syarak yang membenarkan bahan-bahan yang suci dan selamat dalam sesuatu produk. Justeru, kajian ini mengkaji keselamatan dan status halal ramuan produk kesihatan dan kecantikan dengan merujuk kepada peraturan yang dikuatkuasakan oleh Bahagian Regulatori Farmasi Negara NPRA Malaysia dan Hub-Halal JAKIM, Malaysia. Kajian ini mendapati penggunaan produk kecantikan dikategorikan sebagai tahsiniyyah atau pelengkap untuk manusia menjalani kehidupan dengan lebih baik. Penggunaan produk kecantikan memberi keselesaan dan keyakinan kepada penampilan pengguna dalam interaksi seharian. Oleh itu, produk kecantikan mestilah bebas daripada bahan yang haram, najis, dan bahan terlarang yang boleh membahayakan pengguna. Penggunaan produk kecantikan yang mengandungi unsur-unsur ini adalah dilarang oleh hukum syarak. Islam menggalakkan umatnya menjauhi sebarang bentuk kemudaratan demi memelihara kesejahteraan manusia termasuk aspek rohani, jasmani, emosi, dan intelek. Penilaian terhadap keselamatan dan status halal bahan-bahan tersebut akan menjadi lebih mudah melalui pengkategorian berdasarkan spesifikasi yang dikenal pasti mengikut keperluan kosmetik Halal dan peraturan kosmetik badan-badan berkuasa.... al., 2011, the process of alcohol preparation whether it is used internally or using denatured alcohol non-dissolved such as carbonated beverages or mixed ingredients in food. Meanwhile, for external use or denature alcohol dehydrated involves fragrances such as perfume, deodorant and toNoor 2018, she describes alcohol from the scientific point of view, is an organic compound consisting of carbon C, hydrogen H, oxygen O which has a general formula C H 2 +1 OH for aliphatic alcohols and aromatic alcohols or known as phenol C 6 H 5 OH. WhileSuryatin, 2004gives a view that alcohol is also called a cereal alcohol, a chemical compound that has a molecular formula of C 2 H 5 OH or ethanol. ...Alcohol is an organic solvent that is widely used in the manufacturing industry, especially in food and beverage products. It is also widely used in cosmetic industries to produce products such as perfume, moisturizer and other personal care products. Despite its widespread application, discussions regarding the use of alcohol in cosmetics from the Shariah and scientific perspectives are still very limited. Thus, the main focus of the present study is to consider the halal status of alcohol as an ingredient in Shariah-based cosmetic products in Malaysia. The analysis focuses on different aspects of Shariah law and also draws on scientific findings from previous studies. Opinion from scholars in Shariah and scientific field are examined in this articles, and the different types of alcohol found in cosmetic products are also discussed. Keyword alcohol, cosmetic products, ShariahDrinking alcohol is one of the risk that faces the society, and the public health authorizes as well as the economics of countries. Several studies were conducted to understand the status of alcohol consumption. However, few studies reviewed the literature to identify the status quo of alcohol. This study aims to review the literature related to alcohol consumption. Keywords that are related to the topic were used to search for articles in reliable databases. The articles were filtered based on time, scope, language, and index. A timeframe of four years was used to have an update view of the consumption of alcohol. Only English articles related to alcohol consumption were used. The results of this systematic literature review indicate that most of the previous studies are quantitative. In addition, the result also showed that there is limited studies in developing countries. Social, economic and family related issues are consequence of excessive consumption of alcohol. There is a need for more studies in non-western context to understand the status and possible remedy for alcohol consumption. Peter Robert MartinCharles K. SingletonSusanne Hiller-SturmhöfelA deficiency in the essential nutrient thiamine resulting from chronic alcohol consumption is one factor underlying alcohol-induced brain damage. Thiamine is a helper molecule a cofactor required by three enzymes involved in two pathways of carbohydrate metabolism. Because intermediate products of these pathways are needed for the generation of other essential molecules in the cells building blocks of proteins and DNA as well as brain chemicals, a reduction in thiamine can interfere with numerous cellular functions, leading to serious brain disorders, including Wernicke-Korsakoff syndrome, which is found predominantly in alcoholics. Chronic alcohol consumption can result in thiamine deficiency by causing inadequate nutritional thiamine intake, decreased absorption of thiamine from the gastrointestinal tract, and impaired thiamine utilization in the cells. People differ in their susceptibility to thiamine deficiency, however, and different brain regions also may be more or less sensitive to this IsmailDiyat, or "Blood Money" is a sum to be paid by the criminal or his family in cases of "Qisas and Diyat", which generally concerns "Murder or causing bodily harm". However, the implementation of this law seems very difficult, if not impossible these days due to the change in values and society. This article analyses the way how to overcome these problems by a method known among some Islamic Scholars as "Contemporary Islamic Jurisprudence". Among the findings of this study are, even though the word of Allah and the sayings of Prophet Muhammad are absolute and universal the interpretations of the jurists on the verses and hadith are not the same. It has always been influenced, among others, by the realities of life according to the time and location. Therefore, to implement such laws nowadays the classical juristic on the related verses of the Quran and the hadith of the Prophet Muhammad should be revisited by taking into account the reality of current life and LoftK L Olesen Martin DøssingSex-related differences were prospectively studied in patients with the first presentation of alcoholic liver disease. Among 42 patients the diagnosis was cirrhosis in 8 women and 15 men, alcoholic hepatitis in 4 women and 1 man, steatosis in 6 women and 6 men, and no histologic changes were found in the liver biopsy specimens from 2 men p greater than The median range antipyrine clearance was versus ml/min and the clinical score in accordance with the Pugh modification of the Child-Turcotte classification was 8 5-13 versus 8 5-11 in the women and men, respectively p greater than In 5 women and only 1 man the antipyrine clearance was less than 5 ml/min, indicating an almost total loss of functional liver mass p less than whereas the Pugh score was above 11 in 6 women, but not in any of the men p less than On an average, the men estimated their total lifetime consumption of alcohol to be times greater and the number of days they had consumed more than 5 drinks times higher than the women p less than These ratios are reduced to and respectively p greater than if the female alcohol intake is adjusted to the average male volume of distribution. The results support the concept that women may develop similar, and sometimes even more severe, liver disease after consumption of less alcohol than men. The apparent difference in susceptibility to alcohol may be partly explained by differences in volume of study was conducted to examine the role of childhood behavioral disorders CBDs and residual attention deficit disorder ADDRT in alcohol-related cognitive dysfunction in male and female subjects. Alcoholic n = 44 females, 56 males and control n = 40 females, 40 males subjects completed assessments that included measures of CBDs, ADDRT, and cognitive and psychosocial functioning. Cognitive tests were specifically designed to assess efficiency in function. As expected, alcoholics were inferior to controls in their cognitive efficiency [F1,171 = p = Alcoholics reported more CBDs [F1,161 = p = regardless of sex. They also reported more ADDRT [F1,173 = p = than did controls. There were also sex [F1,173 = p = and group by sex effects [F1,173 = p = Female alcoholics reported more ADDRT symptoms than any other group. Regression equations conducted to clarify the relation between group, sex, CBDs, ADDRT, and cognitive efficiency indicated that the best predictor of cognitive efficiency was group classification alcoholic versus control. That is, although symptoms of behavioral disorders were reported significantly more frequently by both male and female alcoholic subjects, these symptoms could not account for the cognitive impairment observed in either compare the prevalence and cardiac status of male and female alcoholics with alcoholic cardiomyopathy during a 5-year period, all chronic alcoholics with dilated cardiomyopathy who had clinical symptoms of heart failure were included. Alcoholic cardiomyopathy was diagnosed in 10 chronic alcoholic women and in 26 men; the prevalence of alcoholic cardiomyopathy was similar in both sexes. No significant differences were observed in age, nutritional parameters, and clinical and radiologic data of heart failure between the 2 groups. Alcoholic women reported a significantly lower daily dose of ethanol p = a shorter duration of alcoholism p = and a lower total lifetime dose of ethanol consumption p = and had a lower New York Heart Association functional class than men. Women also had lesser ventricular dysfunction than men. In a multivariate analysis, left ventricular systolic dysfunction was related to the total lifetime dose of ethanol consumption p < but not to gender. Finally, when patients were matched for left ventricular ejection fraction, women had consumed a lower total lifetime dose of ethanol than men p < The prevalence of alcoholic women with dilated cardiomyopathy was found to be similar to that of alcoholic men, although women required a lower total lifetime dose of ethanol to develop the AmmendolaD GeminiS. IannacconeF BravaccioIn some alcohol-related pathologies of chronic alcoholism women are more vulnerable than men. A consecutive sample of 62 chronic alcoholics was studied, 18 females and 44 males, aged between 28 and 69 years to assess the incidence and distribution of peripheral neuropathy with regard to gender. All patients underwent clinical and neurological observations, laboratory tests, and electroneurography. Total lifetime dose of ethanol TLDE and other risk factors for neuropathy disease duration, age, nutritional status were calculated and correlated to sural nerve sensory-evoked potential SEP amplitude. In 42 patients we observed the presence of clinical and/or infraclinical neuropathy, mostly axonal, in 29 males and 13 females In women, compared to men, TLDE and disease duration were significantly inversely correlated to sural nerve SEP amplitude, in women, SEP amplitude is significantly reduced in relation to TLDE and disease duration increase. These data indicate a higher sensitivity of females towards the toxic effects of ethanol, other than malnutrition, on peripheral nerve authors conducted an e-mail survey of 772 college students to learn more about their experiences with blackouts. Approximately half 51% of those who had ever consumed alcohol reported they had experienced a blackout at some point in their lives, and 40% had experienced 1 in the year before the survey. Among those who drank in the 2 weeks before the survey, nearly 1 in 10 had experienced a blackout during that period. Many later learned that, during the blackout, they had vandalized property, driven an automobile, had sexual intercourse, or engaged in other risky behaviors. Experiencing 3 or more blackouts was associated with a variety of other experiences, including heavier drinking, lower grades, an earlier age of drinking onset, and having others express concerns about their drinking. The female students who reported blackouts during the 2 weeks before the survey drank far less than male students did during this time period, supporting the use of gender-specific definitions of risky drinking. Roger ButterworthHE is a serious complication of alcoholic liver disease that contributes to cognitive dysfunction in chronic alcoholic patients. In patients with HE, the damaged liver can no longer remove neurotoxic substances such as ammonia and manganese from the blood. As a result, these molecules may enter the brain, where they can exert a variety of harmful effects that interfere with normal neurotransmitter activity, impair motor functions, and cause structural alterations in the astrocytes. To prevent or treat HE in alcoholic patients with cirrhosis, physicians currently rely primarily on strategies to lower blood ammonia concentrations as well as on liver transplantation in patients with end-stage liver disease; new approaches also are also being investigated.
E04-Chrispendi @ProyekA01 . Penerapan Ilmu Kimia dalam berbagai bidang. Ilmu Kimia adalah ilmu yang terkait dengan kehidupan sehari-hari atau gejala-gejala alam, karena mulai dari
Jakarta Alkohol menjadi salah satu bahan kimia yang kehadirannya sangat banyak ditemukan di tengah-tengah kehidupan manusia. Alkohol juga banyak digunakan tidak hanya untuk kepentingan medis, tetapi manfaat alkohol juga untuk kepentingan industri bahkan untuk dipakai dalam berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari. Alkohol sendiri memiliki beberapa jenis. Terdapat tiga jenis yang perlu diketahui sebelum memahami manfaat alkohol lainnya. 6 Manfaat Tak Terduga Alkohol untuk Merawat Rumah Etanol Adalah Sejenis Cairan Alkohol Murni, Pahami Definisi dan Fungsinya 5 Dampak Buruk Alkohol dalam Skincare, Bisa Rusak Kulit Secara Permanen Dilansir dari National TASC, terdapat tiga jenis alkohol pada umumnya, yaitu isopropil alkohol, metil alkohol dan etil alkohol. Isopropil alkohol yang dikenal dengan “rubbing alcohol” atau alkohol gosok merupakan jenis alkohol yang digunakan untuk sterilisasi dan digunakan sebagai bahan utama dalam sebagian produk pembersih dan beberapa kali digunakan untuk kepentingan medis. Oleh karena itu, berikut telah merangkum manfaat alkohol gosok atau isopropil alkohol yang dilansir dari Healthline, Rabu 7/9/2022.Manfaat Alkohol Praktik MedisHand Sanitizer. Sumber Unsplash1. Antiseptik Isopropil alkohol sebagai pengobatan bakterisida alami, yang berarti alkohol yang satu ini dapat membunuh bakteri, tetapi tidak selalu mencegah pertumbuhannya. Alkohol gosok juga dapat membunuh jamur dan virus. Akan tetapi, penting untuk diperhatikan bahwa penggunaan alkohol gosok ini tidak kurang dari larutan 50 persen. Jika tidak, maka tidak akan efektif digunakan untuk membunuh bakteri. 2. Menghilangkan Mual Pasca Operasi Sebuah hasil studi oleh Hines S dkk, membuktikan bahwa mencium alkohol gosok, seperti ondansetron Zofran pasca operasi akan 50% lebih cepat menghilangkan mual daripada meminum obat penghilang mual tradisional. Alkohol gosok yang berbau akan dapat dengan cepat membantu meredakan mual. 3. Disinfektan Permukaan Selanjutnya, Anda dapat menggunakan isopropil alkohol sebagai disinfektan barang-barang, seperti termometer, gunting dsb. Akan tetapi, alkohol tidak selalu selalu cukup dapat diandalkan sebagai disinfektan tingkat rumah sakit. Ini karena alkohol juga dapat merusak lapisan pelindung pada beberapa barang, seperti ubin plastik atau lensa Deodorant Deodoran Alkohol gosok bisa menjadi penolong pertama jika Anda tiba-tiba kehabisan deodoran di rumah. Manfaat alkohol yang satu ini dapat diperoleh dengan cara menyemprotkan lagsung alkohol gosok ke ketiak, tetapi hindari penggunaan jika baru saja bercukur. Cara lainnya juga dapat dengan mencampurkan alkohol gosok dengan minyak esensial, seperti lavender untuk aroma yang lebih menenangkan kulit. 5. Menguapkan air dari telinga Tidak jarang jika telinga kita kemasukan air setelah melakukan aktivitas di air seperti berenang. Anda dapat menggunakan alkohol gosok untuk menguapkan air dalam telinga tersebut dengan mencampurkan 1/2 sendok teh larutan alkohol gosok dan 1/2 sendok the cuka putih. Tuang lalu letakkan larutan dengan menggunakan pipet ke telinga Anda saat kepala Anda di miringkan. Lalu, biarkan sampai mengering. Akan tetapi, jangan melakukan ini jika terdapat infeksi atau robekan pada gendang telinga Anda. 6. Obat Gosok untuk Nyeri Otot Mengoleskan kain yang direndam dalam alkohol gosok pada otot yang sakit dapat menciptakan sensasi dingin dan merangsang aliran darah ke daerah yang sakit. Hal ini hanya berlaku di area kecil saja. Jika melakukan ini pada seluruh bagian tubuh, maka dapat menyebabkan efek neurologis yang berbahaya. 7. Kompres Es yang Dapat Dibentuk Kompres es dapat dibentuk dengan bantuan alkohol gosok. Caranya adalah dengan gabungkan satu bagian alkohol gosok dengan tiga bagian air dalam kantong plastik yang tertutup rapat dan masukkan ke dalam freezer. Sebelum digunakan, bungkus dengan kain lembut dan tempelkan pada area yang Alkohol Pembersih Barang Rumah TanggaJadikan tangan tetap lembut dengan peralatan rumah tangga masa kini yang bisa diandalkan dari Safe Membersihkan Tirai Bungkus waslap yang direndam alkohol di sekitar spatula atau benda pipih lainnya, letakkan karet gerang di sekitar kain dan bersihkan di antar bilah tirai. Ini bisa menjadi alternatif untuk membersihkan tirai dengan cepat. 9. Membersihkan Papan Penghapus Kering Anda memerlukan alkohol gosok setidaknya 90 % untuk menghilangkan tanda penghapus kering hingga benar-benar hilang. Caranya adalah dengan memasukkan larutan alkohol ke dalam botol semprot atau menaruhnya pada waslap atau handuk kertas untuk membersihkan papan. 10. Membersihkan Kuas Makeup Manfaat alkohol gosok yang satu ini dapat anda dapatkan dengan menuangkan alkohol gosok ke dalam cangkir atau wadah kecil lainnya dan celupkan kuas makeup ke dalam cangkir, lalu putar-putar selama beberapa detik. Bilas kuas dengan air hangat dan keringkan dengan handuk hingga kering. 11. Membersihkan wastafel dan krom Alkohol gosok dapat membuat permukaan wastafel anda terlihat bersih dan berkilau. Caranya pun sangat mudah, yaitu dengan menuangkan alkohol di atas kain lembut dan mulai lah bersihkan. Anda tidak perlu membilasnya dengan air karena alkohol nantinya akan menguap. 12. Menghilangkan Bau Sepatu Menyemprotkan sedikit alkohol gosok pada sepatu Anda yang sudah mulai bau juga cukup membantu. Kemudian tempatkanlah sepatu yang sudah disemprot alkohol di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering untuk membantu alkohol membunuh bakteri. 13. Mendisinfeksi Moause dan Keyboard Komputer Dengan menggunakan alkohol gosok 90% atau bahkan dengan kadar yang lebih tinggi dapat membuat pembersih yang cepat menguap untuk alat elektronik. Gunakan kapas yang direndam alkohol atau kain mikrofiber basah yang direndam alkohol untuk membersihkan keyboard dan mouse. 14. Mendisinfeksi Ponsel Banyak hal yang dapat membuat kotor layar ponsel, seperti riasan wajah, debu, dsb. Cara menggunakan alkohol untuk membersihkan layar ponsel Anda adalah dengan menggunakan bantalan alkohol atau lap. 15. Menyingkirkan Lalat Buah Jika Anda menyemprotkan isopropil alkohol ke lalat buah, maka akan membuat mereka terbunuh saat bersentuhan. Akan tetapi, perlu diperhatikan ketika menyemprot alkohol jangan sampai terkena buah karena akan menyebabkan buah rusak. 16. DIY Disinfektan Manfaat alkohol gosok selanjtnya yang dapat anda rasakan adalah dengan membuatnya sendiri menjadi disinfektan. MAnda dapat menggunakan alkohol gosok dengan meyemprotkan atau menyekanya pada bagian permukaaan. Alkohol gosok tidak apa jika digunakan pada laminasi plastik dan marmer tertutup, tetapi jangan sampai digunakan pada benda dengan bahan permeabel, seperti kuarsa dan Alkohol Menjernihkan Barang BerkilauRumah mode asal Prancis, Cartier, merilis koleksi perhiasan Beautes du Monde terbaru yang terinspirasi dari keindahan yang ada di dunia. Dok/Cartier17. Membersihkan Perhiasan Untuk mengembalikan kilau yang hilang dari gelang, cincin atau kalung Anda, maka anda dapat memanfaatkan alkohol gosok. Cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan merendam perhiasan dalam alkohol. Setelah itu bersihkan dengan kain bersih agar mendapatkan kilau kembali. 18. Menghapus Hairspray Dari Cermin dan Ubin Hairspray yang lengket dapat menutupi cermin dan ubin. Anda dapat menyemprotkan alkohol pada kain dan meggunakannya untuk menyeka permukaan cermin dan ubin. 19. Menghilangkan Tinta dan Spidol Permanen Jika sepatu pakaian Anda terkena tinta atau spidol permanen, maka cukup rendam area ternoda dalam alkohol gosok selama beberapa menit. Kemudian cucilah pakaian setelah itu. 20. Membersihkan Stainless Steel Alkohol dapat menjadi pembersih stainless steel yang sangat baik dengan menghilangkan bintik-bintik air dan mendisinfeksi permukaan. Gunakanlah handuk mikrofiber basah yang direndam alkohol untuk membersihkan stainless steel apapun di rumah Anda. Banyaknya manfaat alkohol gosok yang dapat dirasakan oleh siapapun yang menggunakannya, tidak berarti tidak ada peringatan yang perlu diperhatikan. Pertama, jangan pernah mencoba untuk meminum alkohol gosok karena dapat menyebabkan kematian serta jangan pernah membiarkan anak-anak menggunakannya tanpa pengawasan. Alkohol gosok juga sifatnya mudah terbakar sehingga Anda dilarang untuk menggunakan alkohol gosok di sekitar api terbuka atau panas tinggi. Kemudian, jika Anda menggunakan alkohol gosok dan memiliki tanda-tanda reaksi alergi, seperti masalah pernapasan, wajah bengkak dsb, maka cepat segera hubungi medis darurat. Alkohol gosok juga tidak disarankan digunakan pada kulit yang berjerawat. Catatan penting lainnya adalah jangan mengoleskan alkohol gosok pada kulit anak untuk memberikan sensasi dingin pada anak yang demam. Hal tersebut sangat berbahaya karena kulit anak dapat menyerap alkohol dan menjadi racun. Selanjutnya alkohol gosok juga berbahaya jika digunakan untuk mandi atau membersihkan kutu. Hal tersebut karena alkohol gosok dapat menyebabkan luka bakar kimiawi pada kulit kepala. Reporter Magang Friska Nur Cahyani* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
. 171 274 285 212 399 263 16 473
manfaat positif penggunaan alkohol dalam bidang industri adalah