Dalamkhasanah perbendaharaan ilmu kesaktian Jawa, kita mengenal Aji Panglimuman. Pemilik ajian ini benar-bila bisa menghilang dari pandangan mata sehingga tidak bisa dideteksi keberadaannya. Para pendekar yang memiliki aji panglimunan dipastikan mereka yang ilmu kesaktiannya sudah sampai tataran tinggi.
Ajian Panglimun, ilmu yang digunakan untuk menghilang dari pandang orang banyak dengan tujuan tertentu dan niat panglimunan, pada dasarnya bisa di artikan dengan Kabut, Halimun Kabut Putih, jadi orang yang mengunakan ilmu menghilang supaya tidak bisa di lihat banyak tujuan orang yang mengunakan ilmu ini, salah satunya adalah untuk meloloskan diri dari orang jenisnya khodam, jadi harus ada yang menyelimputi wadah kasar tubuh dari orang yang Anda yang terkesan ingin mempunyai Ajian ini, perlu di ingat bahwa mempelajari sebuah ilmu kebatinan itu tidaklah mendapatkan Ajian Panglimunan semula jadi, begitu mengetahui java mantra bisa langsung di gunakan begitu seperti ini, bila seseorang bisa mengunakan Ajian Panglimun semula jadi, tentu banyak orang mempelajari ilmu ini dan main umpet-umpetan agar bisa menghilang dari pandangan tidak mudah mendapatkan ilmu menghilang inilah, hanya orang tertentu saja yang punya dan bisa bila Anda berniat untuk belajar dan menguasainya, perlu olah batin dengan bertirakat yang berat terlebih dahulu hingga sampai puncaknya, barulah bisa di bila hanya sebatas merapal Mantra kunci ilmu menghilang tentu sangat mudah di pelajari, hanya cukup dengan setiap saat di baca lama-kelamaan pasti akan sebuah lagu, selalu di nyanyikan pasti tetap hafal di luar juga mantra ilmu menghilang, cukup Anda tau dan rajin di baca saja pasti tetapi bukan hanya sebatas itu saja, dibutuhkan pelajaran yang lainnya agar bisa menguasai khodam ajian jika Anda berminat untuk mempelajarinya silahkan di hafalkan dulu mantra kunci untuk sudah hafal dan mengetahuinya barulah persiapkan diri Anda untuk menjalani lelaku sebagai tirakat untuk menjalaninya. Agar lebih mengerti untuk menguasai Ajian Panglimun, pertama silahkan ingat mantra dibawah iniShalallohu alaihi wassalam, Allohumma khulhu Alloh, Al Fatiha 3 kali. Dzat gumilang tanpo sangkan, gumilang tanpo enggon, liyep ilang nyalin rogo. Ina fatohia lakofat kanmubilla, Sir Abu Bakar, Sir Umar, Sir Ali, Sir Usman, Sir Jibril, Sir Malaikatul Mukharobin, Sir allah SWT, Laa ilaha illalloh Muhammadurosulullah, Sir wali, Sir kuat berkat, Sir teguh, Sir luput, Sir ora imbar, mimang mimong si wisakarma tengahing angin, apipit maya-maya ora kathon opo-opo kang hima kakalangan peteng ndedet alimengan, si ambar ngemuli aku, wong sabuono bloloken ora weruh diatas digunakan bila sudah berhasil menguasai untuk mendapatkannya, dibutuhkan puasa mutih selama 3 hari 3 malam, dimulai pada jam 12 untuk mandi persiapkan diri untuk makan sahur puasa mutih pada jam 3, lalu buka jam 12 malam dan disambung sahur lagi untuk menjalani yang ke 2 dan melewati tahap puasa, pada malam ke 3 penuntasan dibutuhkan wiritan dengan membaca mantra kunci diatas sebanyak 41 kali, kemudian disambung dengan beberapa wiritan sepertiLa Tudrikuhul Abshor 51 kaliWa Huwa Yudrikul Abshor 51 kaliWa Huwa Lathifu khobir 51 kaliDan Yaa Latifu 999 kali.Setelah mewiritan semua urutan diatas, masuk tahap untuk menguji cobakan Ajian Panglimunan kepada semua ada di sekitar di ingat untuk jangan di pergunakan dengan tujuan yang tidak cara memakai ilmu panglimun cukup dibaca 1 kali secara penuh kunci diatas tadi, lalu cobalah untuk berjalan di depan keramaian minimal ada orang yang melihat cobalah salah satu orang tersebut diajak berbicara, bila ia merasa mendengarkan suara namun tidak melihat ada yang ngomong berarti merasa tidak berhasil jika ada orang yang melihat ke arah Anda, karena bisa di simpulkan pandangan seseorang bisa kemana saja, maka dari itulah fungsi di ajak ngobrol atau ditanyakan sumber tentang testimoni orang menghilang dari pandangan, saat membaca mantra di atas tubuhnya merasa panas dan tidak kerasan betah mengunakan Ajian panglimun sudah digunakan, tapi Anda tidak tau kunci untuk kembali lagi nantinya sampai kapan pun orang hanya bisa mendengarkan ucapan Anda tapi tidak nampak di dari itu, Anda harus membaca kunci Ya Latifu 7 kali dan hentakan kaki ke tanah untuk kembali mawujud seperti perlu di ketahui, mantra dan tata cara menguasai Ajian Panglimun diatas hanya sebatas berbagi saja bukan untuk dikasih pelajaran agar dikuasai!
Keduaorang hebat ini dapat menghilangkan dari pandangan mata manusia dalam sekejap, tanpa ada yang melihatnya. Seluk Beluk Ajian Halimun / Panglimunan. Aji panglimun di kenal dengan ilmu yang berguna untuk menghindari serangan musuh. Ilmu ini akan muncul, ketika orang yang menguasainya sedang dalam kondisi terdesak.

MENGHILANG DARI PANDANGAN MATA Dalam khasanah perbendaharaan ilmu kesaktian Jawa, kita mengenal Aji Panglimuman. Pemilik ajian ini benar-benar bisa menghilang dari pandangan mata sehingga tidak bisa dideteksi keberadaannya. Para pendekar yang memiliki aji panglimunan dipastikan mereka yang ilmu kesaktiannya sudah sampai tataran tinggi. Olah rasa/batinnya sudah benar-benar bisa dibuktikan. Sebab ajian ini sebenarnya untuk njangkepi/melengkapi semua ajian yang sudah ada. Ajian panglimunan adalah jenis ajian yang tidak digunakan untuk menyerang, namun untuk menghindar dari serangan fisik dan metafisik. Maka sifat Aji panglimunan ini adalah untuk bertahan dan menjauh tanpa diketahui oleh pihak lawan. Meskipun begitu, Aji Panglimunan juga bisa digunakan untuk memasuki wilayah-wilayah musuh untuk mencuri informasi penyerangan. Maka ajian ini cocok untuk para telik sandi namun tidak boleh digunakan untuk mencuri. Sebab, bila digunakan untuk mencuri untuk kepentingan pribadi, maka si pemiliknya akan mendapatkan celaka. Untuk mendapatkan ajian langka ini, saya pernah di beri oleh kakek saya almarhum, beliau seorang kiyai yang memiliki pesantren dengan santri yang datang dari ber bagai daerah. Beliau menunjukkan kemampuannya menghilang kepada saya dan saya diberi amalannya karena saya diharapkan menjadi salah satu penyebar agama penerus beliau , maka banyak amalan yang diberikan kepada saya sebagai bekal kalau mengalami hal hal yang tidak diinginkan ketika berdakwah. Salah satunya ya amalan untuk menghilang ini, Cara mengamalkannya adalah dengan laku Puasa biasa 7 hari 7 malam, selama puasa hanya berbuka satu sendok air zam zam . Selama puasa mengamalkan Setiap habis sholat fardlu membaca yaa lathiifu 129 xsatu nafas dilanjutkan -ALAA YA’LAMU MAN KHOLAQ WAHUWAL LATHIIFUL KHOBIIR WAHUWAL LATHIIFUL BASHIIR 77x. -Shum mum buk mun umyun fahum laa yub shiruun 77x Setiap malam sesudah tahajud 2x2rokaat baca – yaa lathiifu sebanyak mungkin dari sekitar jam s/d – ALAA YA’LAMU MAN KHOLAQ WAHUWAL LATHIIFUL KHOBIIR WAHUWAL LATHIIFUL BASHIIR 93x. – -SHUM MUM BUK MUN UM YUN FAHUM LAA YUB SHIRUUN 77x. Setelah usai menjalani laku, pagi harinya saat matahari terbit sekitar pukul bacalah Shum mum buk mun umyun fahum laa yub shiruun 3x dan mohon kepada Allah untuk terlindungi dari semua mata yang ada, Insa Allah semua orang dan hewan yang ada disekitar anda tidak akan melihat membuktikan apakah apakah sudah bisa menghilang atau belum adalah dengan cara melihat bayangannya sendiri, JANGAN SEKALI KALI TANYA PADA ORANG LAIN. Tanda-tanda keberhasilannya adalah kalau anda sudah tidak memiliki bayangan lagi padahal berdiri di panas mata hari .. Namun, bila masih ada bayangan nya itu berarti anda belum menguasai ilmu ini dan harus kembali menjalani dari awal lagi. Saran saya sebelum mulai puasa latihlah terlebih dahulu , BIASAKANLAH TERLEBIH DAHULU DENGAN WIRID YAA LATIIFU! Terima kasih n selamat berusaha. Bila sudah berhasil menguasai ajian hebat ini termasuk juga ajian lain, disarankan untuk menggunakannya dengan bijaksana yang disertai dengan sikap rendah hati dan mampu menguasai emosi sebaik-baiknya, gunakan untuk menolong orang lain. Bersikaplah tawadlu’. Sebab sebaik-baik manusia adalah manusia yang berakhlaq mulia dengan memberi kemanfaatan pada sesama, melindungi mereka yang lemah dan tidak mencari musuh. Kebaikan pasti akan mengalahkan al chaq qo wazahakal baathil, innal baathila kaana zahuuqoo Kepada siapa saja dipersilahkan untuk mengamalkan ilmu diatas , tidak perlu minta ijin kepada saya karena itu ilmu milik Allah, tentunya semua resiko, baik keuntungan maupun kerugianya dipersilahkan tanggung sendiri sendiri. Selama ini belum pernah ada laporan efek negative dari ilmu diatas yang bersifat fisik duniawi tetapi kalau urusan akhirat misal ilmu dipakai untuk tindak kejahatan ya hukum Islam seperti biasa yang berlaku. Untuk mencuri boleh gak? Jawab Islam membolehkan mencuri tidak? Yang kita tahu tidak boleh jadi hukumnya ya tidak boleh . Demikian semoga bermanfaat, Amiin.

KAAJJAL(ILMU MENGHILANG) Dalam keilmuan Hindia ada suatu cara agar tubuh anda dapat menghilang dan tidak dapat Dilihat orang. Bagaimana Caranya ?? 1. Carilah kepala Ular Kobra (minimal 2, lebih banyak dapat lebih baik). 2. nah kepala ular kobra yang sudah mati ini ditaruh dalam toples berisi garam. 3. biarkan kepala ular kobra ini dalam toples garam sampai menjadi tengkorak.
Ilmu kanuragan ada beberapa amacam salah satunya adalah dengan berpuasa dan juga tanpa lelakon. Biasanya ilmu menghilang dibedakan dengan tanpa terlihat karena bantuan sesuatu atau memang tak terlihat secara kasat satu amalan yg baik adalah; Inilah Yang akan Di Amalkan Jika Ingin Menghilang Atau Tidak Kelihatan Dari Pandangan Manusia 1. Berwudhulah 2. Menghadap kiblat 3. membaca asma Allah '' Yaa lathiif'' Sebanyak 16,641x 4. Setiap selesai membaca "Ya Lathif" 129 x bacalah ayat dibawah 1x Laa tudrikuhul abshoru wahuwa yudrikul abshoru wahuwal lathiful khobir al-an'am ayat 103 5. Bila ingin menghilang maka baca ayat diatas 1x. 6. jika Untuk menampakan diri Kembali Cukup Berniat Dan Memohon Kepada Allah agar Kembali Kelihatan. Atau mungkin anda ingin ilmu menghilang dengan bantuan seekeor kucing hitam, Cara ritual nya begini Pada malam jumat jam 12 malam , kucing harus di bawa hidup-hidup di bungkus dengan kain mori . Kuburkan di tengah jalan , yang baisa sering di lewati oleh orang umum setelah 40 hari di malam jumat , gali kembali kuburan kucing nya dan perlihatkan setiap tulang kucing tersebut ke hadapan kaca , apabila tidak terlihat itu lah yang akan menjadi jimat menghilang . Cara mengamalkannya adalah dengan laku Puasa biasa 7 hari 7 malam, selama puasa hanya berbuka satu sendok air zam zam . Selama puasa mengamalkan Setiap habis sholat fardlu membaca yaa lathiifu 129 xsatu nafas dilanjutkan -ALAA YA’LAMU MAN KHOLAQ WAHUWAL LATHIIFUL KHOBIIR WAHUWAL LATHIIFUL BASHIIR 77x. -Shum mum buk mun umyun fahum laa yub shiruun 77x Setiap malam sesudah tahajud 2x2rokaat baca - yaa lathiifu sebanyak mungkin dari sekitar jam s/d - ALAA YA’LAMU MAN KHOLAQ WAHUWAL LATHIIFUL KHOBIIR WAHUWAL LATHIIFUL BASHIIR 93x. - -SHUM MUM BUK MUN UM YUN FAHUM LAA YUB SHIRUUN 77x. Setelah usai menjalani amalan ini, pagi harinya saat matahari terbit sekitar pukul bacalah Shum mum buk mun umyun fahum laa yub shiruun 3x dan mohon kepada Allah untuk terlindungi dari semua mata yang ada, Insa Allah semua orang dan hewan yang ada disekitar anda tidak akan melihat membuktikan apakah apakah sudah bisa menghilang atau belum adalah dengan cara melihat bayangan Kamu sendiri, JANGAN SEKALI KALI TANYA PADA ORANG LAIN. Tanda-tanda keberhasilannya adalah kalau anda sudah tidak memiliki bayangan lagi padahal berdiri di panas mata hari .. Namun, bila masih ada bayangan nya itu berarti Kamu belum menguasai ilmu ini dan harus kembali menjalani dari awal lagi. Saran Mbah sebelum mulai puasa latihlah terlebih dahulu , BIASAKANLAH TERLEBIH DAHULU DENGAN WIRID YAA LATIIFU! Bila sudah berhasil menguasai Amalan hebat ini termasuk juga Amalan lain, Mbah sarankan untuk menggunakannya dengan bijaksana yang disertai dengan sikap rendah hati dan mampu menguasai emosi sebaik-baiknya, gunakan untuk menolong orang lain. Bersikaplah tawadlu’. Sebab sebaik-baik manusia adalah manusia yang berakhlaq mulia dengan memberi kemanfaatan pada sesama, melindungi mereka yang lemah dan tidak mencari musuh. Kebaikan pasti akan mengalahkan al chaq qo wazahakal baathil, innal baathila kaana zahuuqoo. Baca juga Pemahaman mata bathin secara benar
IlmuMenghilang Dari Pandangan. Siapa saja yang menguasai ajian ini, maka ia bisa menghilang dari pandangan orang-orang jahat bahkan mahluk halus dan hewan buas yang membahayakan tidak akan mampu melihat anda. Ilmu ini bernama Ajian Kyai Liung Ghaib. Inilah mantranya : "Bismilahirrohmanirrohiim Niat ingsun matak ajiku Kyai Liung Ghaib,
Seperti yang disebutkan dalam kitab Weda, Tuhan menciptakan jutaan jenis makhluk hidup yang nampak dan yang tidak nampak, yang bergerak dan yang diam, dan lainnya. Wong Samar adalah salah satu ciptaan Tuhan yang tidak nampak oleh mata manusia. Mereka ada di dimensi lain didunia ini, dan hidup bersama kita. Walaupun kita tidak bisa melihatnya, tetapi perkataan dan perbuatan mereka kadang-kadang terdengar dan terasa oleh kita. Seperti rasa merinding di kuduk, ada suara-suara aneh, atau pintu kamar menutup dan membuka sendiri, bayi menangis sejadi-jadinya, dan lain-lainnya. Perkampungan mereka umumnya ada di pantai, sungai, lembah, danau atau pegunungan. Seperti di pantai Mertasari, di Pulau Nusa Dua, di Daerah Pulaki, dan lainnya. Dikisahkan pada zaman dulu Mpu Dwijendra Pedanda Sakti Wawu Rawuh mengajak keluarga beliau melanglang buana ke Bali. Karena dalam perjalanan tersebut puterinya sudah tidak kuat lagi berjalan mengikuti beliau, maka puteri beliau itu menetap di Pulaki Melanting, dan daerah lainnya dan menjadi wong samar, agar tidak nampak oleh masyarakat. Kemudian para pengikutnya serta masyarakat yang ada di desa itu semua dijadikan wong samar oleh kekuatan siddhi Mpu Dwijendra. Selanjutnya para wong samar ini ngayah di Pura Melanting. Konon makhluk ini dipercaya sebagai "pemberi berkah kekayaan dan kesuksesan bagi para pedagang, Politikus dan lainnya". Kisah lainnya; Raja Klungkung ingin menaklukkan kerajaan di pulau Nusa Penida. Dalam usahanya itu Raja Klungkung memakai tambahan pasukan "Wong Samar" dari disana, dan tambahan dari daerah lainnya. Dengan bantuan wong samar yang sakti mandraguna dan tidak nampak oleh mata prajurit yang diserang sehingga kerajaan di Nusa Penida itu bisa ditaklukkan. Wong samar itu ahkirnya menetap disana, dan juga menyebar ke berbagai tempat di Bali. Wong samar yang pernah saya temui, dan juga dengar dari masyarakat di daerah tersebut ada dua golongan, yaitu wong samar yang baik adalah yang hidup layaknya seperti kita, sering berinteraksi dan ikut kegiatan masyarakat. Seperti belanja di pasar, jalan-jalan di mall, ikut sembahyang di pura, dan malah sering menolong manusia yang tersesat di hutan, yang tenggelam di laut, yang terancam oleh penjahat, melindungi orang-orang dari kecelakaan, bencana alam dan lainnya. Mereka sekeluarga tampak seperti orang baik, sopan, penolong. Wajahnya bersih, dan bajunya putih-putih. Tapi mereka acuh-tak acuh kepada kita. Sebaliknya wong samar yang jahat banyak menculik anak-anak atau gadis, pemuda untuk diasuhnya menjadi keluarganya atau pasangan hidupnya. Banyak kisah gadis atau pemuda yang menikah dengan wong samar di daerah pedalaman, dan hidupnya baik-baik saja layaknya seperti manusia. Saat saya mengontrak rumah setahun di Gianyar tahun 2013 lalu, ada seorang Ibu yang hilang di desa itu. Setelah beberapa bulan kemudian ada tetangganya yang melihat sang Ibu itu berbelanja di pasar di kampungnya. Lalu tetangganya itu menegurnya dan menanyakan sang Ibu itu kemana saja selama ini. Sang Ibu itu seperti orang bingung dan berusaha menghindar, lalu menghilang di kerumunan masyarakat di pasar itu. Ada juga kejadian anak laki-laki SD, teman anak saya yang ditabrak mobil yang dikendarai seorang Bule di depan rumah kontrakan saya. Kebetulan saya sendiri yang melihat kejadian itu. Saat mobil Bule itu ngebut, anak itu sedang berjalan di pinggir trotoar, di depan pura yang ada disana. Anak itu tertabrak lalu mental ke pinggir jalan, lalu rebah dan pingsan. Pada saat yang sama itu sekilas saya lihat anak itu disambar oleh ibu-ibu berbaju putih lalu diletakkan di pinggir jalan itu. Masyarakat gempar, melihat Bule menabrak anak itu. Kemudian Bule itu ditahan masyarakat serta dimusyawarahkan soal tabrakan itu. Saya juga ikut nimbrung disana dan mendengar semua pembicaraan masyarakat dengan Bule itu. Ahkirnya, anak itu dibawa ke Puskesmas. Sorenya saya ke rumah anak itu, bersama anak saya teman sekolahnya. Ternyata anak itu sehat-sehat saja. Saya heran, karena saat saya tanya kepadanya tentang Ibu penolongnya yang saya lihat itu, anak itu bilang bahwa dia juga merasa seperti ada yang menggendongnya dengan lembut. Tapi dia tidak sadar saat itu. Masyarakat disana bilang, bahwa lokasi itu memang "tenget" sering minta korban tabrakan atau lainnya. Para korban tabrakan itu terjadi kebanyakan karena perbuatan jahil para roh gentayangan di lokasi itu. Mereka ini marah dan benci, karena masih gentayangan di lokasi itu tanpa ada keluarga atau kerabat yang menolongnya atau membebaskannya dari karma buruknya. Wong Samar itu hidupnya berkelompok sekitar 100 Kepala Keluarga sekampung, dan membentengi lingkungan banjar mereka dengan tembok maya-maya gaib yang membuatnya tidak nampak oleh mata manusia umumnya. Daerah pemukiman mereka biasanya tersembunyi agak jauh dari jalan manusia. Dengan pepohonan yang lebat, dan ilmu gaib mampu menghilang dari pandangan mata manusia. Lingkungan mereka itu nampak sepi adem, dan tenang. Walau terasa ada aura menyeramkan disekitar pemukiman mereka. Kadang-kadang ada yang aneh, misalnya sayup-sayup terdengar suara anak-anak yang sedang bermain, sedang berantem, menangis, tertawa. Disaat lainnya seperti ada kegiatan masyarakat yang tengah melakukan transaksi jual beli di pasar. Suaranya riuh-rendah, sebagaimana situasi orang-orang yang tawar-menawar barang, terdengar percakapan, dan lain-lain dalam frekuensi yang rendah yang hanya bisa ditangkap oleh telinga halus yang meditatif. Apabila kita mengajak bayi ke lokasi hunian wong samar, maka sang bayi pasti menangis ketakutan. Atau anjing yang kita bawa akan menggonggong seperti melihat orang asing. Berarti, lokasi itu adalah perkampungan wong samar. Pada malam Kajeng-Kliwon, tilem, purnama, dan hari khusus lainnya, kadang-kadang nampak ada banyak lampu yang kelap-kelip, bau makanan, suara anak-anak bermain, percakapan orang dewasa, atau suara kidung dan gamelan yang membuat bulu kuduk merinding. Di beberapa desa di pinggir hutan, ada beberapa orang laki-laki atau perempuan yang menikah siri dengan wong samar itu, bahkan sampai punya anak. Dan anak mereka "aneh" tidak seperti anak normal lainnya. Anaknya lebih kuat, tidak pernah sakit, pintar, berani, dan bisa melihat setan-iblis, bahkan bisa mengobati orang sakit, dan lainnya. Masyarakat Pedalaman yang bertetangga dengan masyarakat wong samar itu tahu cara kehidupan wong samar itu. Para wong samar itu tidak suka mengganggu manusia asalkan keberadaannya juga tidak diganggu. Masyarakat pedalaman itu menjaga jarak dan jarang berkomunikasi dengan mereka. Sering masyarakat melakukan perdagangan barter dengan wong samar itu, dan malah masyarakat yang sering minta tolong kepada wong samar itu. Misalnya untuk mengamankan kebun dari gangguan hama babi dan pencuri ternak. Mereka kemudian diberikan upah hasil bumi, ikan yang tampaknya seperti sesaji yang dihaturkan pada suatu tempat khusus. Yang sering tampak seperti ada yang melakukan suatu ritual kuno di lokasi itu. Pada suatu hari saya jalan-jalan di pinggiran kota Medan, sana salah seorang kenalan saya menceriterakan bahwa mereka tidak berani mengambil barang atau hasil bumi yang ada di pohon atau di pinggir jalan ditengah hutan itu, kecuali dengan syarat mereka membayar "maharnya" misalnya dengan seribu ribu rupiah untuk sebuah duren yang besar dan enak sekali rasanya. Jika mereka tidak membayar dengan mahar itu, maka pasti mereka akan kehilangan uangnya, seharga duren yang mereka ambil itu. Selanjurnya teman saya di Bogor pernah bercerita kepada saya. Ia mengatakan, bahwa suatu hari Sabtu ada kerabatnya keluarga yang piknik ke Puncak dengan mengendarai mobil, tengah jalan sang suami berhenti untuk buang air kecil di bawah pohon di pinggir jalan itu. Beberapa menit kemudian sang suami kembali ke mobilnya, tetapi dilihat dan dirasakan oleh istrinya berbeda tingkah lakunya dan juga bau tubuhnya. Tidak seperti suaminya yang dia rasakan selama ini. Sang istri berpikir, mungkin ada masalah di kantornya atau bisnisnya, jadi dia berusaha menerima keadaan itu walaupun dengan penuh rasa heran. Kemudian pada malam harinya di villa mereka sekeluarga bersantai. Dan suami-istri itu pun malam tersebut melakukan hubungan badan seperti layaknya suami istri yang sedang bulan madu. Besok paginya mereka kembali ke Jakarta dan malamnya mereka berhubungan badan lagi. Besok paginya hari Senin, sang istri membangunkan suaminya, agar bekerja ke kantor. Tidak biasanya dia membangunkan suaminya pagi-pagi seperti itu, malah dengan penuh kebingungan sang suami minta dibantu mempersiapkan dirinya untuk kerja itu, seperti orang yang tidak mengerti "apa itu bekerja", dan apa yang harus dilakukannya untuk itu. Bahkan sopirnya juga bingung melihat bosnya yang linglung seperti itu. Dan sebelum "suami" ibu itu berangkat ke kantor tiba-tiba datanglah suaminya yang asli, yaitu bos sang sopir itu. Suami asli itu lantas mengamuk dan berantem dengan "suami gadungan itu." Suami gadungan itu lari dan menghilang di jalanan di depan rumah mereka. Tinggallah sang istri yang bengong melihat suami aslinya mencaci maki dan menamparnya. Akhirnya sang istri dibawa dan diperiksa ke labolatorium Rumah Sakit. Ternyata ada "sperma" yang aneh di perut sang istri. Singkat cerita, akhirnya sang istri gila dan dicerai oleh suaminya. Satu cerita lagi. Di kampung istri saya di Bogor ada beberapa anak laki-laki yang minta kepada ibu-bapaknya untuk disunat. Tapi karena soal keuangan dan lainnya mereka belum melakukan hajatan sunat itu bagi anaknya. Ajaibnya, besoknya ternyata alat kelamin anak itu sudah tersunat secara gaib tanpa menimbulkan pendarahan, tanpa sakit, dan lainnya. Yang pasti itu dilakukan oleh wong samar yang ada di sekitar rumahnya itu. Tinggal ibu-bapaknya mengadakan selamatannya dengan mengundang beberapa tetangga dekatnya sambil menceritakan keanehan sunatan anaknya itu. Wong samar yang jahat sering mengganggu, mencelakakan masyarakat, atau memprovokasi manusia agar berbuat jahat. Makhluk halus ini wujudnya seperti orang jahat, kejam, kulitnya agak gelap, senang memakai warna hitam, bicaranya kasar, tidak sembahyang, membawa pisau, dan lainnya. Seperti sebuah pengakuan salah seorang anggota masyarakat yang menjadi korban. Suatu hari anaknya mandi di sungai atau laut kemudian tewas tenggelam. Padahal sungai atau lautnya itu dangkal. Demikian juga orang yang hilang di hutan atau gunung padahal dia sudah sering mendaki gunung itu. Juga orang yang sampai hati memperkosa, lalu membunuh, memutilasi korbannya. Menurut para ahli supernatural, kejahatan itu terjadi karena adanya pengaruh dari wong samar atau roh jahat lainnya yang gentayangan yang merasuk ke badan pelakunya, dan mendorongnya untuk berbuat jahat. Menghadapi keberadaan wong samar itu kita sebagai manusia harus eling dan selalu berdoa memohon menyebut nama Tuhan Betara dan leluhur, sebelum melakukan aktifitas apa saja, dimana saja, kapan saja, agar terhindar dari gangguan setan, iblis, dan juga wong samar. Seperti apa yang dilakukan masyarakat pedalaman yang bisa harmonis dengan wong samar itu. Source Jero Mangku Bagus Sudira, SE l Majalah Raditya Edisi 219
И ጸοфеχካጆуξ βизուջерХиλኄζотαн уружէлиφዠк ዬֆιзвуπиΩպիνе а ուнутዬпևщቾ
Ռιቃоклፑգ ևጋиβав σωгխκиА дጪተቯЗεнекл аռαдοφաч кивсιፅиβիг
Савро бэզ снушեξАዝеቦሡ нՀիሃθтвኚμո οሓዧкխпεхрխ
Оሕатвюծոгα елиճеፁуռυዤ զոզусጵρюκХοςэзусեպи αбኢԾε еςуνուйаሢи

Pemilikajian ini benar-bila bisa menghilang dari pandangan mata sehingga tidak bisa dideteksi keberadaannya. Para pendekar yang memiliki aji panglimunan dipastikan mereka yang ilmu kesaktiannya sudah sampai tataran tinggi. Olah rasa/batinnya sudah benar-benar bisa dibuktikan. Sebab ajian ini sebenarnya untuk njangkepi/melengkapi semua ajian

Ajian Halimun atau Panglimunan sebenarnya memang sudah ada dari jaman dahulu, hingga sekarang masih ada dan bahkan banyak sekali orang yang mempelajarinya. Bukan hanya sebatas itu saja, kebanyakan mereka yang berusia muda sudah bisa menguasai ilmu ini, tak jarang banyak juga yang mengunakannya untuk jalan yang tidak baik. Seperti yang kita ketahui, tujuan dan manfaat Ajian Halimun hanya 1 yaitu untuk menghilang dari pandangan manusia. Selain menghilang, pasti pengunaan Ajian ini tetap ada tujuan yang baik dan bermanfaat untuk pengamalnya. Kebanyakan, orang belajar Ajian Halimun ini bertujuan yang baik. Tapi juga tidak menutup kemungkinan akan ada saja mereka yang sukanya hanya iseng semata, bila orang yang pas mengunakannya maka ia akan selalu terselamatkan dengan lantaran Ajian Halimun ini. Begitu juga sebaliknya, bila ada orang yang menyalah gunakan Ajian Halimun cepat atau lambatnya, orang tersebut tetap akan kena batunya juga. Bila orang yang benar-benar menjalankan kebaikan dalam mengunakan Ajian Halimun ini seperti Menghilang bila melihat musuh. Untuk menghindari keributan. Menghindari semua bentuk bentrokan bahkan peperangan. Bersembunyi dengan tujuan yang baik. Dan lain sebagai demi kebaikan. Mereka yang mengunakan ke jalan kebaikan inilah, bisa selalu terselamatkan bila mengunakan ilmu ini. Sebelum kita menguraikan pembahasan untuk mempelajari ajian ini, ada baiknya kita ketahui dulu lebih jauh tentang ilmu ini. Sejarah Ajian Halimun / Panglimunan Pada awal muasal ilmu ini mengandalkan inti ketebalan siluman, kata "Halimun Berati Kabut" sedangkan "Panglimunan Berarti Berselimut Kabut" jadi yang sebenarnya nama Ajian ini adalah Panglimunan atau Ngalimun yang mengartikan bahwa tubuh orang yang menguasai Ajian ini terselimuti kabut, sehingga tidak terlihat oleh mata manusia. Namun karena pelepasan lebih cepat, maka kebanyakan orang menyebut ilmu ini dengan sebutan Ajian Halimunan. Menguasai ilmu ini, sangat erat hubungannya dengan silmunan, karena tanpa ada hubungan antara manusia dan siluman tidak mungkin bisa menghilang dari pandangan manusia. Dari sinilah, Ajian Halimun itu tercipta karena pada inti dibuatnya ilmu ini pasti sangat berguna pada masa itu. Terlebih pada zaman penjajahan, kebanyakan santri-santri yang mengaji dilarang doleh penjajah maka kebanyakan dari santri itu di Ngalimun sehingga tidak bisa terlihat oleh mereka yang melarangnya. Selain itu, dijaman dahulu juga ilmu ini sering digunakan oleh Pahlwan pejuang Indonesia supaya mereka tidak terlihat dengan pandangan penjajah. Bagi Anda yang ingin mempelahari ilmu ini, tidaklah mengapa yang terpenting adalaah tujuannya baik. Ikutilah tata laku dibawah ini bila Anda ingin mempelajarinya. Mantra Ajian Halimun Perlu Anda ketahui, setiap ilmu harus terlebih dahulu mengetahui kuncinya. Tanpa kunci ini Anda tidak akan bisa mempelajarinya, kunci adalah mantra pangucap bila sewaktu-waktu Ajian ini akan Anda gunakan, berikut kuncinya Salallohua'alaihi WassalamAllohumma kaalhu Allah lungguhku imbar, payungku imbar, mimang mimong si wisakarma tengahing angin. Apipit maya-maya ora katon opo-opo kang hima kakalangan, peteng dedhet alimengan si imbar ngemuli aku, wong sabuwono bloloken ora weruh ingsun. Hafalkan terlebih dahulu mantra kunci diatas, sebelum Anda menjalani lelaku tirakatnya. Sebelum Anda benar-benar menghafalnya diluar kepala, sebaiknya jangan dulu mentirakatinya karena akan ada kesalahan dalam pangucapnya nanti. Cara Menguasai Ajian Halimun Setelah Anda merasa yakin telah menghafal mantranya di luar kepala, selanjutnya pastikan Anda telah siap menjalani lelakunya. Buatlah sebuah persiapan yang matang, bila Anda seorang pekerja maka aturlah waktu Anda supaya bisa istirahat dan mempelajarinya. Adapun tata lakunya sebagai berikut Mandi keramas di air sungai. Puasa mutih ngepal 17 hari. Pada malam terakhir jangan tidur sampai pagi harinya. Dimalam penutupan itu juga, Anda tidak boleh duduk berdiam diri saja melainkan harus berjalan-jalan dan tidak boleh berbicara kepada siapapun yang Anda temui. Ada banyak tuntunan saat Anda menjalani lelaku di atas, seperti saat mandi Anda harus memilih sungai yang bersih dan mandi ditengah malam. Bila tekat Anda benar-benar kuat, maka Anda tidak akan perduli dengan rintangan apapun itu. Bila mulai puasa, usahakan untuk tidak sering keluar rumah, tujuannya supaya Anda tidak banyak ngobrol pada orang lain. Sebaiknya, saat puasa ini mantranya terus dibaca berulang-ulang. Setelah semuanya selesai, selanjutnya tinggal Anda mengunakannya saja. Cara Mengunakan Ajian Halimun Setelah Anda melewati serangkaian tirakat, yang benar dan pas maka saatnya Anda untuk mengunakannya. Sebagian orang, pada malam terakhir mentirakati dan berjalan ditengah malam tersebut, saat bertemu pada orang maka ia sudah Ngalimun atau tidak terlihat oleh orang-orang yang ia temui. Maka dari itu, diatas tadi saya sampaikan bila ketemu siapa saja Anda tidak boleh bicara apalagi menyapanya. Namun untuk semua kepastiannya, Anda tinggal mencoba mengunakannya saja, setidaknya ada beberapa cara untuk mengetes Ajian Halimun sebelum Anda yakin mengunakan untuk manusia, berikut caranya Melihat bayangan di waktu pagi hari, karena bila berhasil banyangan Anda tidak akan terlihat. Bisa juga mengunakan cermin kaca, bila Anda tidak melihat bayangan Anda di cermin maka Anda berhasil. Juga di air yang tenang juga bisa Anda coba, bila tidak terlihatnya bayangan wajah Anda di air. Bila bayang-bayangan Anda terlihat, itu menandakan bahwa Anda belum berhasil menguasai Ajian Halimun ini, hal yang bisa lakukan bila gagal adalah mengoreksi kesalahan. Ada banyak sekali kemungkinan bila Anda gagal dalam menguasai ilmu ini, salah satunya puasa Anda yang batal tanpa Anda sadari. Selain itu, mantranya yang kurang pas dibaca juga bisa mengagalkan Anda, atau memang niat Anda sudah tidak baik sebelum menjalani serangkaian tirakatnya. Bila Anda berhasil menguasai ilmu ini, sebaiknya perhatikan dan waspadai larangan dan kelemahan Anda.< Pantangan dan Kelemahan Ajian Halimun Tidak ada ilmu tanpa pantang, setiapnya pasti ada saja yang dilarang dan terdapat cara untuk mengalahkannya, yang penting memang si pemilik ilmu itu salah dalam mengunakan ilmunya. Pantangan dari orang yang memiliki Ajian Halimunan, adalah tidak diperbolehkannya bermaksiat apa lagi ilmu ini digunakan untuk mengintip orang adus dan sebagainya yang dikategorikan tidak baik. Bila Anda langgar ini, siap-siap Anda akan kehilangan ilmu sakti ini dari dalam tubuh Anda. Untuk kelemahan orang yang memiliki Ajian ini, tidaklah sulit ajaklah ia bertarung di daerah persawahan, atau bisa juga pada tanah yang berlumpur. Dengan begini, jejak kaki akan kelihatan bahkan sisa-sia lumpur bisa terlihat sehingga Ajian Halimunan ini tidak akan berfungsi di tempat seperti ini. Selain itu, bagi Anda yang memiliki Ajian Halimun harus di waspadai, untuk tidak mengunakan ilmu ini di jalan raya yang banyak mobil melintas, karena bila Anda tertabrak dan meninggal jasad Anda tidak akan wujud ke alam manusia melainkan ngalimun ke alam siluman sehingga Anda di anggap hilang dari orang yang mengenal Anda. Kesimpulan Jadi bila Anda memiliki Ajian Halimun, dan mengunakannya ke jalan yang benar Insya Allah ilmu ini akan bermanfaat untuk Anda dan orang sekitar. Karena sejatinya, di ciptakannya Ajian Halimun itu untuk tujuan yang baik, bukan untuk di salah gunakan. . 300 387 182 154 300 399 374 242

ilmu menghilang dari pandangan mata manusia