Sifatbayangan dari cermin cembung adalah maya, tegak dan diperkecil. 8. Letak bayangan yang dibentuk lensa bikonveks 20 cm di belakang lensa. Apabila kekuatan lensa 10 dioptri, maka jarak benda terhadap lensa adalah . a. 5 cm. b. 10 cm. c. 15 cm. d. 20 cm. e. 40 cm. Jawaban: D. Pembahasan. Diketahui: s' = 20 cm. P = 10 dioptri. Ditanyakan
ο»ΏFisikaOptik Kelas 8 SMPCahayaLensa Cekung dan CembungLensa cembung diletakkan di depan benda dengan jarak 15 cm. Jika jarak fokus lensa cembung 5 cm, perbesaran bayangan yang dihasilkan adalah .... Lensa Cekung dan CembungCahayaOptikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0218Sebuah benda berada pada jarak 15 cm di depan lensa neg...0237Jika indeks bias udara 1 , indeks bias air 4/3 , indeks ...Teks videoDisini kita ketahui jaraknya 15 cm. Jika jarak fokus lensa cembung 5 cm diketahui fokusnya 5 cm, maka perbesaran Bayangan yang dihasilkan adalah disini kita ketahui Untuk fokus lensa cembung merupakan positif sehingga kita akan rumus 1 berfokus = 1. Jarak benda ditambah 1. Jarak bayangan atau aksen hingga 1 tokoh sekitar 5 cm positif = 1 per jarak Bendanya 15 cm ditambah 1 per jarak bayangan nggak untuk aku berdarah bayangan = 1 per 5 dikurang dengan 1 atau 15 atau 15 ini dari last ke kiri negatif kita buat penyebutnya 15-15-15 itu maka di kitab 1 Enggak di sini Sika untuk 1 per n = 3 per 15 dikurang 1 per 15 itu 2 per 15 aksen = kita balik 15 per 2 atau 15 per 2 itu 7,5 dengan satuannya cm lalu kita mencari perbesaran Yang memiliki rumus M = negatif jarak bayangan atau S aksen dibagi dengan jarak benda kita masukkan yang kita dapatkan 7,5 cm dibagi dengan jarak Bendanya 15 cm. Jika di sini anda dapatkan negatif 15 itu 0,5 minus disini menyatakan bayangannya terbalik dengan perbesaran 0,5 kali adalah
Mengulangilangkah 1-5 dengan jarak antara lilin dengan lensa sejauh 10 cm, 15 cm, 20 cm, 25 cm. Kesimpulan Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus adalah : Pada lensa cembung f positif karena sifat bayangan yang dihasilkan adalah nyata Pada lensa cembung, semakin jauhjarak benda,maka semakin dekat jarak bayangan dan fokus
Lensa adalah benda bening dengan ketebalan tertentu yang yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar. Apabila ketebalan lensa jauh lebih kecil dibandingkan dengan diameter kelengkungannya maka disebut lensa tipis. Lensa tipis dapat berupa lensa cembung konveks atau lensa cekung konkaf. Pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari pembiasan cahaya pada lensa tipis yang terdiri atas pembentukan bayangan dan penurunan rumus pada lensa. Untuk melukis pembentukan bayangan pada lensa tipis, misalnya dipilih lensa cembung lensa positif maka jalannya sinar-sinar diperlihatkan pada gambar berikut ini. Keterangan lukisan ● Sinar yang datang dari benda di titik A dibiaskan oleh permukaan lensa pertama sehingga menghasilkan bayangan A’. ● Bayangan A’ yang dibentuk oleh permukaan lensa pertama menjadi benda negatif terhadap permukaan lensa kedua. ● Benda maya A’ oleh permukaan kedua, bayangannya adalah A”. Jadi A” merupakan bayangan akhir dari lensa. Oleh permukaan I n1 + n2 = n2 – n1 s1 s1’ R1 Di mana s1 = s sehingga n1 + n2 = n2 – n1 …………… Pers. 1 s s1’ R1 Oleh permukaan II n2 + n1 = n1 – n2 s2 s2’ R2 Di mana s2 = βˆ’s1’ dan s2’ = s’ sehingga n2 + n1 = n1 – n2 …………… Pers. 2 βˆ’s1’ s’ R2 Dengan menjumlahkan persamaan 1 dan persamaan 2, maka kita peroleh persamaan berikut. n1 + n1 = n2 – n1 + n1 – n2 s s’ R1 R2 n1 + n1 = n2 – n1 βˆ’ n2 – n1 s s’ R1 R2 n1 + n1 = n2 – n1 1 βˆ’ 1 s s’ R1 R2 1 + 1 = n2 – n1 1 βˆ’ 1 s s’ n1 R1 R2 1 + 1 = n2 βˆ’ 1 1 βˆ’ 1 s s’ n1 R1 R2 Keterangan s = jarak benda ke lensa s’ = jarak bayangan ke lensa n1 = indeks bias medium di sekitar lensa n1 = 1 jika mediumnya adalah udara. R1 = jari-jari kelengkungan permukaan lensa pertama Sehingga persamaan lensa tipis di atas menjadi seperti berikut. 1 = n2 βˆ’ 1 1 βˆ’ 1 f n1 R1 R2 Untuk lensa positif cembung, jarak fokus f berharga positif + dan untuk lensa negatif cekung, jarak fokus f berharga negatif βˆ’. Rumus di atas berlaku untuk semua jenis lensa, akan tetapi dengan suatu perjanjian tanda berikut. s positif jika benda di depan lensa dan s negatif jika benda berada di belakang lensa. s' positif jika bayangan di belakang lensa dan s’ negatif jika bayangan di depan lensa. R positif jika pusat kelengkungan di belakang lensa dan R negatif jika pusat kelengkungan di depan lensa. Lensa tipis dapat juga digambar berupa garis lurus seperti gambar di bawah ini. Contoh Soal Sebuah benda terletak 20 cm di depan sebuah lensa tipis yang memiliki jari-jari kelengkungan permukaan pertama dan kedua berturut-turut 15 cm dan 30 cm. Apabila bayangan yang dihasilkan terletak 30 cm di depan lensa, tentukanlah indeks bias lensa tersebut. Penyelesaian Diketahui s = 20 cm s’ = βˆ’30 cm bayangan terletak di depan lensa R1 = 15 cm R2 = 30 cm n1 = 1 medium di sekitar lensa adalah udara Ditanyakan n2 indeks bias lensa. Jawab 1 + 1 = n2 βˆ’ 1 1 βˆ’ 1 s s’ n1 R1 R2 1 + 1 = n2 βˆ’ 1 1 βˆ’ 1 20 βˆ’30 1 15 30 3 + βˆ’2 = n2 – 1 2 – 1 60 30 1 = n2 – 12 n2 – 1 = 1/2 n2 – 1 = 0,5 n2 = βˆ’0,5 + 1 n2 = 1,5 Dengan demikian, indeks bias lensa tipis tersebut adalah 1,5.
Suatulensa cembung ganda memiliki jari-jari kelengkungan 80 cm dan 120 cm. Letak bayangan sebuah benda yang berada pada jarak 2 m dari lensa dan indeks bias n = 1,5 adalah.. a. 0,15 m c. 0,85 m e.
Mahasiswa/Alumni Universitas Sumatera Utara19 Mei 2022 0834Jawaban yang benar adalah nyata, terbalik dan diperkecil. Lensa cembung atau disebut lensa konvergen yang artinya mengumpulkan cahaya. Lensa ini memiliki bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepinya Rumus yang berlaku pada lensa, yaitu 1/s + 1/s' = 1/f dengan s = jarak benda dari lensa cm s' = jarak bayangan dari lensa cm f = jarak fokus dari lensa cm f bernilai + untuk lensa cembung f bernilai - untuk lensa cekung s' bernilai + untuk bayangan nyata dan terbalik s' bernilai - untuk bayangan maya dan tegak Rumus perbesaran linear adalah M = s'/s atau M = h'/h dengan M = perbesaran bayangan h = tinggi benda cm h' = tinggi bayangan cm M > 1 x Ò†’ diperbesar 0 < M < 1 x Ò†’ diperkecil M = 1 x Ò†’ sama besar Diketahui s1 = 15 cm M = 2 kali s2 = s1 + 6 cm = 15 + 6 cm = 21 cm Ditanya Sifat bayangan yang terjadi Pembahasan Pada kondisi 1. M = s1'/s1 2 = s1'/s1 s1' = 2s1 s1' = 215 = 30 cm 1/f = 1/s1 + 1/s1' 1/f = 1/15 + 1/30 1/f = 2/30 + 1/30 1/f = 3/30 1/f = 1/10 Pada kondisi 2. 1/s2 + 1/s2' = 1/f 1/21 + 1/s2' = 1/10 1/s2' = 1/10 - 1/21 1/s2' = 21/210 - 10/210 1/s2' = 11/210 s2' = 210/11 cm Tanda positif menyatakan bayangan yang terbentuk adalah bayangan nyata dan terbalik. Perbesaran bayangan dihitung dengan M = s2'/s2 M = 210/11/21 M = 10/11 kali M < 1 artinya diperkecil Jadi sifat bayangan yang terjadi setelah benda digeser adalah nyata, terbalik dan diperkecil.
Suatubenda diletakkan pada jarak 4 cm di muka lensa cembung. Bayangan yang dihasilkan tegak, diperbesar 5 kali. bayangan matahari yang dibentuk oleh susunan lensa itu terletak di depan lensa kedua sejauh. a. a. 20 cm. b. b. 24 cm . c. c digunakan untuk mengamati benda kecil yang terletak 25 cm dari lensa objektif. Jika pengamat
Catatan Pada lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa akan selalu menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil, dan terletak di depan lensa. d. Persamaan pada Lensa. Persamaan pada lensa cembung sama dengan persamaan pada lensa cekung. Hubungan antara jarak fokus (f), jarak bayangan (s'), dan jarak benda (s) adalah sebagai berikut.
. 27 330 374 419 200 212 294 170

benda terletak dari lensa cembung sejauh 15 cm